Berita Viral
PILU Pasutri Tunawisma di Palembang Jalan Kaki Gendong Jasad Bayinya dan Diusir Mertua
Pilu pasangan suami istri (pasutri) tunawisma di Palembang yang jalan kaki gendong jasad bayinya karena tak ada biaya dan diusir mertuanya
"Waktu di rumah sakit kami minta bantu dimakamkan anak saya.
Tapi pihak rumah sakit tidak mau, dengan alasan kami masih ada keluarga. 'Kok kayak gini hidup' kata saya," tuturnya.
Pihak rumah sakit BARI menyiapkan ambulans untuknya dan istri supaya diantar ke rumah mertua Joko di kawasan 10 Ilir.
Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Zamroni Aziz, Kepala Kanwil Kemenag NTB yang Aksi Lempar Mikrofonnya Viral
Tapi karena akses jalannya kecil, Joko minta diturunkan di seputaran bundaran air mancur.
"Tapi pas tiba di rumah mertua, mereka kayak gak terima.
diusir sampai dibilang bawa mayat," katanya.
Beruntungnya Joko yang sedang menggendong jenazah bayinya bertemu dengan seorang anggota Polsek Kertapati, Aipda Alimin yang membantunya.
Sebab pasutri itu terlihat kebingungan di depan Masjid Agung SMB Jayo Wikramo.
Lalu ia diantar Aipda Alimin ke SPKT Polda Sumsel. Bersama anggota piket, Joko dan keluarga kecilnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Kemudian jenazah bayinya dimakamkan AKP Sutioso KA siaga regu 2 SPKT Polda Sumsel di TPU Kamboja.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/TUNAWISMA-Joko-42-dan-Novi-Yanti-29-Pasutri-tunawisma-yang-berjalan-kaki-membawa.jpg)