Berita Nasional

Sudah Sepuh 77 Tahun, Umur Menko Polkam Djamari Chaniago, Pesan Prabowo: Gunakan Sisa Umur

Djamari Chaniago menyebut arahan Presiden Prabowo adalah agar dirinya bisa menggunakan sisa umurnya

Tangkapan layar Youtube: Sekretariat Presiden
DISALAMI PRABOWO- Presiden RI Prabowo Subianto menyalami Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago usai dilantik jadi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) di Istana Presiden Jakarta, Rabu (17/9/2025). 

Yusril mengaku mengenal sosok Djamari Chaniago yang merupakan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada tahun 1999.

Namun Yusril sudah lama tidak bertemu lagi dengan  Djamari Chaniago.

Ketika ditanya apakah Djamari Chaniago cocok untuk menjabat sebagai Menko Polkam, Yusril menilai Djamari sebagai sosok yang memiliki integritas tinggi.

“Pak Djamari saya kenal, Pangkostrad pada 1999. Tapi sudah lama tidak bertemu beliau. Kalau beliau jadi ya bagus. Punya integritas yang cukup tinggi, dulu Pangdam Siliwangi, sebelum menjadi Pangkostrad."

"Tapi saya tidak ikuti lagi karier beliau. Lama tidak kedengaran, sekarang muncul lagi namanya."

"Ya semoga beliau dilantik menjadi Menko Polkam, menggantikan Budi Gunawan dan saya kira kalau itu dilakukan, betul-betul orang yang sudah dipilih oleh Pak Presiden," terang Yusril

Pernah Pecat Prabowo Subianto

Saat masih berkarier di militer, Djamari Chaniago pernah berperan sebagai anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang memutuskan pemecatan Prabowo Subianto dari militer pada tahun 1998.

DKP adalah lembaga internal militer yang mengadili dan memutuskan kasus etik serta disiplin perwira militer.

Pada Agustus 1998, DKP yang terdiri dari tujuh perwira tinggi, termasuk Djamari Chaniago, memutuskan bahwa Prabowo Subianto dinyatakan bersalah atas berbagai pelanggaran, seperti melakukan operasi penculikan aktivis prodemokrasi tanpa izin, melakukan tindak pidana ketidakpatuhan, dan melampaui kewenangan serta mengabaikan disiplin militer.

Keputusan DKP tersebut berujung pada pemecatan Prabowo dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) secara hormat.

Djamari Chaniago dalam DKP bersama tokoh penting lain seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agum Gumelar mengambil keputusan tersebut berdasarkan penyelidikan atas kasus penculikan yang melibatkan Tim Mawar di bawah Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang saat itu dipimpin Prabowo.

Kini, setelah puluhan tahun kasus itu berlalu, Djamari Chaniago kembali menjadi sorotan.

Ia digadang sebagai calon Menko Polkam pengganti Budi Gunawan.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved