Berita Viral
UPDATE Kasus Penculikan dan Pembunuhan M Ilham Pradipta: Polda Tampilkan 15 Tersangka
Polda Metro Jaya telah menggelar konferensi pers yang menarik perhatian publik pada Selasa (16/9/2025) di Gedung Ditreskrimum.
TRIBUN-MEDAN.COM - Tragedi penculikan dan pembunuhan terhadap Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN bernama Mohamad Ilham Pradipta (37) mengungkap keterlibatan seorang prajurit TNI aktif, Kopral Dua (Kopda) FH.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan institusi militer dalam tindak pidana berat.
Polda Metro Jaya telah menggelar konferensi pers yang menarik perhatian publik pada Selasa (16/9/2025) di Gedung Ditreskrimum.
Dalam acara tersebut, sebanyak 15 tersangka kasus penculikan dan pembunuhan Kepala KCP Bank BUMN di Jakarta Pusat, MIP (35), ditampilkan kepada media.
Para tersangka tampak berjejer rapi di belakang meja konferensi pers, mengenakan masker dan baju tahanan berwarna oranye khas Polda Metro Jaya.
Tangan mereka terikat dengan kabel ties, menambah kesan tegas dari aparat kepolisian dalam menangani kasus ini.
Selain menghadirkan para tersangka, Polda Metro Jaya juga memamerkan sejumlah barang bukti yang berhasil dikumpulkan. Di antaranya terdapat lakban, pakaian, ikat pinggang, mobil, serta barang bukti elektronik yang diyakini berkaitan erat dengan tindak kejahatan tersebut.
Jejak Kasus yang Menggemparkan
Kejadian bermula pada Rabu, 20 Agustus 2025, ketika MIP diculik usai menghadiri rapat bersama rekan kerjanya di sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Rekaman CCTV berdurasi 38 detik menunjukkan detik-detik penculikan: korban hendak masuk ke mobil hitam miliknya, namun tiba-tiba sejumlah orang keluar dari mobil putih yang terparkir di sampingnya, menyekap dan menyeret korban ke dalam mobil tersebut.
Jenazah MIP ditemukan keesokan harinya, Kamis, 21 Agustus 2025, di area persawahan Kampung Karangsambung, Bekasi, Jawa Barat.
Kondisi jenazah mengenaskan: tangan dan kaki terikat, mata terlilit lakban. Jenazah langsung dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi.
Keterlibatan Prajurit TNI
Polisi Militer Kodam Jaya menetapkan Kopda FH sebagai tersangka.
Ia diduga berperan sebagai perantara dalam mencari orang untuk menjemput paksa korban. Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, menyebut FH menerima sejumlah uang atas keterlibatannya.
"Motifnya karena yang bersangkutan menerima sejumlah uang," ujar Freddy.
| Muncul Pengakuan Dosen Untag Levi Sebelum Tewas, Sebut AKBP Basuki Sudah Pisah dengan Istri |
|
|---|
| Motif Wanita Muda Tega Habisi Tetangga Sendiri, Korban Dipukul Pakai Balok saat Sujud Sholat Magrib |
|
|---|
| Kronologi Tewasnya Wanita Paruh Baya Usai Sujud Terakhir, Dapat Tamu Sempat Cekcok Soal Utang |
|
|---|
| Dosen Untag Sudah Diperingati Berkali-kali, Hati-hati Jadi Pacar Polisi, Apalagi Suami Orang |
|
|---|
| 3 Kejanggalan Kasus Tewasnya Dosen Untag, Alasan Polisi Belum Umumkan Hasil Autopsi Resmi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/15-tersangka-penculikan-dan-pembunuhan-kepala-bank.jpg)