Berita Viral

DUDUK Perkara Dosen UIN Malang Viral hingga Pura-pura Stroke dan Berguling Saat Didatangi Polisi

Inilah duduk perkara dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang dan warga hingga videonya pura-pura stroke viral di media sosia

Kolase TribunTrends/Istimewa
DOSEN UIN MALANG VIRAL-- Salah seorang dosen UIN Malang menggunakan topi, kaos singlet, dan sarung terlibat adu mulut di suatu lingkungan pemukiman, pura-pura stroke saat diperiksa polisi. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah duduk perkara dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang dan warga hingga videonya viral di media sosial.

Baru-baru ini dosen UUN Malang menjadi sorotan publik.

Hal itu lantaran viral video yang memperlihatkan dirinya berseteru dengan warga sampai jatuhkan diri, berguling hingga pura-pura stroke.

Kronologi Versi Pelapor

Pelapor menjelaskan bahwa perselisihan dengan terlapor sudah berlangsung cukup lama.

Menurutnya, tindakan merugikan pertama kali dirasakan sejak beberapa bulan lalu, saat akses jalan menuju garasi mobil rentalnya mendadak dipblokir.

Lalu berlanjut dengan dugaan pelecehan, tuduhan fitnah, hingga perusakan kendaraan.

Pelapor mengaku sempat bersabar karena menghormati status terlapor sebagai tokoh agama sekaligus akademisi.

Namun, karena tindakan itu semakin berulang, ia akhirnya membawa masalah ini ke jalur hukum.

“Saya berharap kasus ini bisa diselesaikan dengan adil. Saya tidak ingin nama baik saya terus dicemarkan,” ujarnya.

Setelah laporan resmi masuk ke Polresta Malang, kejadian yang lebih dramatis kembali terjadi.

Dalam sebuah rekaman video lain yang beredar, terlihat sang dosen tiba-tiba menjatuhkan diri ke tanah dan berpura-pura mengalami stroke saat aparat kepolisian mendatangi lokasi.

Baca juga: Akhirnya Ruben Amorim Bersedia Dipecat Sebagai Pelatih Man United Setelah Dibantai M City

Video tersebut pertama kali diunggah akun Instagram @radarbonang sebelum akhirnya menyebar luas ke platform lain.

Dalam hitungan jam, kolom komentar pun dipenuhi berbagai opini publik.

Sebagian warganet menilai aksi itu sebagai “strategi akting” untuk menghindari proses hukum.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved