Berita Viral

Trend Gasing Penghapus Viral di Medsos, Ini Bahaya yang Mengintai

Permainan gasing penghapus viral di kalangan pelajar sekolah. Ternyata ada bahaya yang mengintai bagi pemainnya.

Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
TikTok @aleniabaru.of
SEDANG TREND- Permainan gasing penghapus lagi trend di kalangan pelajar SD. Mereka merakitnya dari penghapus baru menggunakan staples dan paku payung. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Fenomena permainan gasing penghapus tengah viral di TikTok.

Sejumlah pelajar, khususnya yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) ramai memborong penghapus dari warung yang ada di dekat sekolah.

Mereka tidak hanya membeli penghapus, tapi juga staples dan paku payung.

Baca juga: KRONOLOGI Anggota Kodim 0707/Wonosobo Tewas Dibacok di Kafe Saat Melerai Keributan

Bahan-bahan ini kemudian dirakit, lalu dijadikan gasing.

Ada yang kemudian menambahkannya dengan lampu-lampu kecil.

Untuk menunjang penampilan dari gasing penghapus tersebut, ada juga yang menempelkan stiker dan juga melukisnya.

Namun, fenomena gasing penghapus yang lagi viral ini kemudian menimbulkan pro dan kontra.

gasing penghapus 1
TREND- Permainan gasing penghapus lagi trend di kalangan pelajar SD. Mereka merakitnya dari penghapus baru menggunakan staples dan paku payung.

Baca juga: Profil Feby Putri, Penyanyi yang Menikah dengan Sang Gitaris Adam Febrian

Di satu sisi, ada yang menganggap bahwa gasing penghapus ini merupakan bentuk kreativitas anak sejak dini.

Di sisi lain, ada yang menilai bahwa tren gasing penghapus ini punya dampak buruk bagi pendidikan dan prilaku anak.

Tidak hanya itu, ada juga yang menyebut bahwa gasing penghapus juga berbahaya bagi anak.

Kemunculan Tren Gasing Penghapus

Kemunculan tren gasing penghapus ini pertama kali viral di TikTok pada September 2025.

Setelah sejumlah anak memodif penghapus menjadi gasing, orang dewasa pun tak ketinggalan.

Baca juga: USU Umumkan 8 Nama Lolos Seleksi Administrasi Calon Rektor 2026–2031, Siap Adu Gagasan

Namun, alih-alih menggunakan penghapus, beberapa pihak justru menggunakan bahan lain.

Mereka menggunakan alat bekas yang didaur ulang.

Misalnya saja penggunaan baterai bekas dan mancis bekas.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved