Berita Viral

DEMOKRAT Bandingkan Gaya Bicara Menkeu Purbaya dengan Ahok: Dia Luar Biasa Arogan, Kata Kasar

Ucapan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menuai kecaman dari warganet. 

Istimewa
BERI KESEMPATAN- Rachland Nashidik meminta publik memberi kesempatan kepada Purbaya untuk menjalankan tugas sebagai menteri keuangan menggantikan Sri Mulyani 

TRIBUN-MEDAN.com - Ucapan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menuai kecaman dari warganet. 

Purbaya mendapatkan kecaman pada hari pelantikan. 

Gaya bicara Purbanya dianggap terlalu sombong. Purbaya terlalu sombong bahwa bisa menyelesaikan ekonomi di Indonesia. 

Kecaman warganet semakin banyak setelah sang anak Yudo Sadewa yang menuding Sri Mulyani agen CIA. 

Tudingan ini diungkap di media sosial Instagram Yudo Sadewa setelah ayahnya dilantik sebagai Menteri Keuangan pengganti Sri Mulyani. 

Namun, Purbaya mendapatkan pembelaan dari Politisi Demokrat, Rachland Nashidik

Rachlan mengharapkan masyarakat memberi kesempatan kepada Purbaya untuk bekerja dalam kabinet Merah Putih.  

Menurut Rachlan, Purbaya memang memiliki sikap yang ceplas-cepol tetapi tidak kasar.  

Kata Rachlan, Purbaya memang sangat kurang di bidang public speaking tetapi memiliki kemampuan di bidang ekonomi. 

"Menkeu Purbaya memang tidak terbiasa dengan public speaking. Ditambah dengan kasus video anaknya yang viral, satu keluarga Purbaya dikecam sombong dan tak punya empati," ungkap Rachland dikutip dari X, Kamis (11/9/2025).

Rachland pun mengajak publik untuk mengingat sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok

Ahok merupakan sosok yang dikenal berbicara keras dan ceplas-ceplos

Menurut Rachland, perkataan-perkataan Ahok lebih parah ketimbang Purbaya

"Tapi belum lama berlalu, di Indonesia juga ada figur Ahok.  Dia luar biasa arogan dan mulutnya busuk oleh kata-kata kasar, bahkan kotor. Purbaya mungkin terdengar sombong, tapi dia tidak seperti Ahok," ungkapnya

"Ada yang masih ingat bagaimana Ahok mengancam, bila perlu akan membunuh -- iya: B U N U H -- orang demi kebijakannya? Di bawah Ahok, Jakarta kembali pada kebijakan penggusuran paksa seperti di jaman Orba, yaitu dengan pengerahan tentara," imbuh Rachland

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved