Berita Viral
Akhirnya Dibongkar Dugaan Keterlibatan Prajurit TNI, Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN
Babak baru pengusutan dugaan keterlibatan prajurit TNI dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta (37)
TRIBUN-MEDAN.com - Babak baru pengusutan dugaan keterlibatan prajurit TNI dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta (37)
Proses pemeriksaan terhadap prajurit TNI masih dilakukan oleh Polisi Militer Komando Daerah Militer (Pomdam) Jaya hingga hari ini Kamis (11/9/2025).
Pemeriksaan tersebut setidaknya telah berlangsung sejak Rabu (10/9/2025) kemarin.
Komandan Pomdam Jaya Kolonel Cpm Donny Agus Priyanto mengatakan hingga saat ini pihaknya masih terus memeriksa dan melakukan pendalaman terhadap prajurit tersebut.
"Masih terus dilanjutkan dan dilakukan pendalaman," kata Donny saat dihubungi Tribunnews.com pada Kamis (11/9/2025).
Namun ia belum menjawab lebih lanjut sejumlah pertanyaan terkait jumlah maupun pangkat prajurit yang diperiksa.
Dia juga tidak menjawab pertanyaan terkait status prajurit tersebut apakah sudah ditetapkan sebagai tersangka atau belum, ataupun ditahan atau tidak.
Diberitakan sebelumnya, informasi keterlibatan oknum prajurit TNI dalam kasus tersebut di antaranya juga diungkap oleh pengacara tersangka klaster penculikan Kacab Bank BUMN, Adrianus Agal.
Agal menduga ada keterlibatan oknum aparat berinisial F yang meminta kliennya menculik Ilham Pradipta.
Dia juga sebelumnya pernah meminta perlindungan hukum kepada Panglima TNI dan Kapolri karena adanya dugaan keterlibatan oknum tersebut.
Terkini, Agal mengapresiasi pemeriksaan oknum prajurit yang saat ini tengah dilakukan oleh pihak Pomdam Jaya.
Namun demikian, ia tak mau berbicara banyak.
"Yang pasti kami apresiasi lah, karena ada kode etik yang kami tidak boleh mendahului untuk bicara ke media tapi yang pasti bahwa informasi itu iya seperti itu," ungkapnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/9/2025).
Agal mengatakan dari hasil pengembangan, total tersangka yang sudah ditahan kurang lebih 15 orang.
"Diawal saya menjelaskan 3 klaster kemudian berkembang empat klaster, klaster intelek, klaster eksekutor, klaster penjemputan paksa, dan klaster pengintai," pungkasnya.
Sementara itu Polda Metro Jaya belum memberikan respons perihal keterlibatan oknum prajurit TNI atas kasus pembunuhan kacab Bank BUMN.
Konstruksi kasus penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta sudah diungkap oleh kepolisian.
Para pelaku terbagi dalam empat klaster dengan peran berbeda, termasuk aktor intelektual yang diduga menjadi otak kejahatan.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, menjelaskan bahwa penyidik membagi kasus ini menjadi empat klaster utama.
“Pertama klaster aktor intelektual, kedua klaster yang membuntuti, ketiga klaster yang menculik, dan keempat klaster penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia serta membuang jasad korban,” kata Abdul, Rabu (27/8/2025).
Hingga kini, sebanyak 15 orang telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Namun, inisial seluruh tersangka dan perannya belum dibuka ke publik.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyebutkan bahwa kasus ini ditangani intensif oleh Subdit Resmob dan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
“Yang dapat kami sampaikan, ada 15 orang sudah diamankan. Sembilan orang ditangkap Subdit Jatanras, sedangkan enam lainnya diringkus Subdit Resmob,” ujar Ade Ary, Selasa (26/8/2025).
Namun, dia meminta publik bersabar untuk mengetahui lebih jauh mengenai motif pembunuhan kacab bank BUMN tersebut.
“Kami menerapkan prinsip kehati-hatian dan proporsional,” kata Ade Ary.
Dalam rekaman CCTV di Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Rabu (20/8/2025), korban terlihat sedang berjalan menuju mobilnya di area parkir.
Saat itu, sejumlah orang tak dikenal (OTK) langsung menghadang dan menculik korban secara paksa ke dalam mobil mereka.
Jenazah korban ditemukan di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Korban ditemukan dalam posisi telungkup, sebagian kemejanya terangkat, dengan tanda-tanda kekerasan yang kuat.
Hingga kini, polisi masih menelusuri motif utama pembunuhan kacab bank BUMN ini, apakah terkait masalah pribadi, bisnis, atau hal lain.
Polda Metro Jaya memastikan penyidikan akan dilakukan dengan hati-hati agar seluruh aktor, baik eksekutor maupun otak intelektual, dapat dimintai pertanggungjawaban hukum.
Tersangka Dwi Hartono disebut-sebut sebagai aktor intelektual penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta.
Dwi dikenal sebagai pengusaha sukses asal Tebo, Jambi. Ia punya helikopter dan memiliki rumah mewah di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.
Meski motif resmi pembunuhan belum dirilis polisi, kabar yang beredar karena Dwi Hartono merasa sakit hati terhadap Ilham Pradipta. Pasalnya, pengajuan kredit Dwi Hartono senilai Rp 13 miliar ditolak oleh korban.
Dwi Hartono diketahui hobi solo touring dengan mengendarai Kawasaki Z900.
Dwi Hartono merupakan pengusaha perkebunan, perangkat digital pendidikan, perdagangan, dan masih banyak lagi usahanya. Bahkan, dia dikabarkan membeli helikopter untuk alat transportasi pribadinya.
Beberapa sumber yang dihimpun Tribun Jambi menuliskan Dwi Hartono mengelola banyak perusahaan.
Di bidang pendidikan dan digital, Dwi Hartono mengelola PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (DAI).
Perusahaan ini linier dengan Guruku, aplikasi pendidikan non-formal berbasis digital. Melalui layanan ini, perusahaan menyediakan kelas belajar daring, try out, hingga pengembangan keterampilan.
PT Hartono Mandiri Makmur, perusahaan perdagangan dan pengembangan perangkat lunak.
Perusahaan ini dengan alamat situs warunggaib.com. Kemudian, bisnis perkebunan miliknya di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, tak kalah besar. Miliaran rupiah dihasilkan dari bisnis ini.
Belum lagi trading yang dijalankan Dwi Hartono juga menjadi sumber cuan.
Di YouTube, sosok Dwi Hartono juga memiliki nama. Dia merupakan motivator yang kerpap berbagi kisah sukses untuk UMKM dan pelajar. Pengikutnya di YouTube sudah ratusan ribu subscriber.
Tak hanya di bisnis, dia juga sosok yang aktif di kegiatan sosial. Sumber Tribun Jambi menyebutkan di kerap memberi sumbangan dan berderma untuk kelompok-kelompok tidak mampu secara ekonomi.
(*/tribunmedan.com)
Baca juga: Lagi, Terkuak Penyebab Bupati Deli Serdang Pecat Kepala Desa, Usulan BPD Diproses
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Sumber: TribunSolo.com/ Tribunnews.com
Baca juga: Jadwal Siaran Timnas Indonesia vs Lebanon Siapa Menang, Prediksi Susunan Pemain, Head to Head
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/pengintai-kacab-bank-BUMN.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.