Berita Viral

Akhirnya Dibongkar Dugaan Keterlibatan Prajurit TNI, Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN

Babak baru pengusutan dugaan keterlibatan prajurit TNI dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta (37) 

|
Editor: Salomo Tarigan
Tribunnews.com/Reynas Abdila
PEMBUNUHAN KACAB BANK - Tim Gabungan Jatanras Polda Metro Jaya dan Resmob Polrestabes Semarang menangkap pelaku pengintai inisial RS terhadap Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta (37). RS ditangkap di Jalan Handayani, Sendangrejo, Nyatnyono, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/8/2025). Aksi kejahatan ini diduga melibatkan aparat TNI. Pomdam Jaya memeriksa sejumlah prajurit hingga hari ini Kamis (11/9/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Babak baru pengusutan dugaan keterlibatan prajurit TNI dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta (37) 

Proses pemeriksaan terhadap prajurit TNI  masih dilakukan oleh Polisi Militer Komando Daerah Militer (Pomdam) Jaya hingga hari ini Kamis (11/9/2025).

Pemeriksaan tersebut setidaknya telah berlangsung sejak Rabu (10/9/2025) kemarin.

OTAK PEMBUNUHAN - Dwi Hartono, seorang motivator dan pengusaha bimbingan belajar (bimbel), kembali menjadi sorotan publik setelah diduga menjadi otak di balik penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37).
OTAK PEMBUNUHAN - Dwi Hartono, seorang motivator dan pengusaha bimbingan belajar (bimbel), kembali menjadi sorotan publik setelah diduga menjadi otak di balik penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37). (Kolase Kompas.com)

Komandan Pomdam Jaya Kolonel Cpm Donny Agus Priyanto mengatakan hingga saat ini pihaknya masih terus memeriksa dan melakukan pendalaman terhadap prajurit tersebut.

"Masih terus dilanjutkan dan dilakukan pendalaman," kata Donny saat dihubungi Tribunnews.com pada Kamis (11/9/2025).

Namun ia belum menjawab lebih lanjut sejumlah pertanyaan terkait jumlah maupun pangkat prajurit yang diperiksa.

Dia juga tidak menjawab pertanyaan terkait status prajurit tersebut apakah sudah ditetapkan sebagai tersangka atau belum, ataupun ditahan atau tidak.

Diberitakan sebelumnya, informasi keterlibatan oknum prajurit TNI dalam kasus tersebut di antaranya juga diungkap oleh pengacara tersangka klaster penculikan Kacab Bank BUMN, Adrianus Agal.

Agal menduga ada keterlibatan oknum aparat berinisial F yang meminta kliennya menculik Ilham Pradipta.

Dia juga sebelumnya pernah meminta perlindungan hukum kepada Panglima TNI dan Kapolri karena adanya dugaan keterlibatan oknum tersebut.

Terkini, Agal mengapresiasi pemeriksaan oknum prajurit yang saat ini tengah dilakukan oleh pihak Pomdam Jaya.

Namun demikian, ia tak mau berbicara banyak.

"Yang pasti kami apresiasi lah, karena ada kode etik yang kami tidak boleh mendahului untuk bicara ke media tapi yang pasti bahwa informasi itu iya seperti itu," ungkapnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/9/2025).

Agal mengatakan dari hasil  pengembangan, total tersangka yang sudah ditahan kurang lebih 15 orang.

"Diawal saya menjelaskan 3 klaster kemudian berkembang empat klaster, klaster intelek, klaster eksekutor, klaster penjemputan paksa, dan klaster pengintai," pungkasnya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved