Berita Viral

KONDISI Orangtua Tiara Usai Sang Anak Dimutilasi Pacarnya Jadi Ratusan Potong, Enggan Keluar Rumah

Beginilah kondisi orangtua Tiara Angelina usai anaknya dimutilasi kekasihnya Alvi Maulana (24) jadi ratusan potong dan dibuang serta kepalanya disimpa

Polres Mojokerto/ Tribun Jatim
PELAKU MUTILASI DITANGKAP - Alvi Maulana ditangkap Satreskrim Polres Mojokerto terkait kasus mutilasi. Pelaku mutilasi TAS alias Tiara Angelina Saraswati (25) yang potongan tubuhnya ditemukan dalam jurang di Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, telah diamankan, Minggu (8/9/2025) dini hari. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah kondisi orangtua Tiara Angelina usai anaknya dimutilasi kekasihnya Alvi Maulana (24) jadi ratusan potong.

Usai anaknya menjadi korban pembunuhan dan mutilasi oleh kekasihnya sendiri, beginilah kondisi orangtua Tiara.

Sejak kabar mutilasi mencuat, kedua orang tua Tiara berangkat ke Mojokerto untuk kepentingan dalam proses forensik di RS Bhayangkara Pusdik Sabhara, Porong, Kabupaten Sidoarjo, Senin (8/9/2025).

Sejak keduanya dikabarkan sudah kembali pulang ke rumahnya di Desa Made, Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan Jawa Timur, awak media belum bisa menemui pasangan SD dan EV.

Kepala Desa Made, Eko Widianto mengungkapkan ujian yang dihadapi warganya ini dinilai cukup berat.

Makanya, baik RT, RW dan tetangga kanan kiri harus memahami psikologis dalam keluarga ini yang masih terguncang.

Bahkan jika masih enggan keluar rumah itu, Eko meminta warga maupun media harus memahami kondisi psikis keluarga Tiara.

"Kasih kesempatan mereka untuk menguatkan dirinya," kata Eko saat dikonfirmasi SURYA, Selasa (9/9/2025).

Baca juga: NASIB Menteri Budi Arie Setiadi, Siang Bicara Fokus Kerja Urus Rakyat, Sore Dicopot Prabowo

Ditanya jika sewaktu-waktu ada informasi jasad korban dibawa pulang, Eko berharap jasadnya sudah dalam keadaan disucikan dan dalam peti yang siap dimakamkan.

"Jadi begitu datang ke rumah duka, tinggal disolati dan prosesi untuk dimakamkan," harap Eko.

Jika saat ini rumah korban masih tertutup, pihaknya meminta semuanya bisa memahami.

Rumah korban, TA (25) mutilasi di Lamongan terlihat sepi.

Dan sejauh ini belum ada kerumunan warga untuk menyambut kedatang jenazah.Eko Widianto juga memastikan pihaknya ada upaya melalukan pendampingan terhadap keluarga.

Ketua RT, Sukirno, menurut Eko akan sering ke rumah korban untuk memberikan penguatan pada kedua orang tua korban.

"Ketua RT juga sudah saya ajak bicara untuk mendampingi keluarga korban," kata Eko

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved