Berita Viral

SADISNYA Pembunuh Sahroni Sekeluarga Gegara Rp750 Ribu, Habisi Pakai Pipa Besi, Bayi Ditenggelamkan

Beginilah sadisnya pelaku pembunuhan Sarhoni sekeluarga di Indramayu yang ditemukan terkubur dalam rumahnya

Kolase Tribun Jabar/ Muhamad Nandri Prilatama
TAMPANG PELAKU PEMBUNUHAN - Jajaran Polres Indramayu bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana yang sempat menghebohkan masyarakat di Indramayu. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah sadisnya pelaku pembunuhan Sarhoni sekeluarga di Indramayu.

Adapun cara sadis dua pelaku pembunuhan satu keluarga di Indramayu terungkap.

Dua pelaku tersebut menghabisi Sahroni, anak, menantunya dan kedua cucunya dengan cara yang begitu sadis.

Pelaku pembunuhan menggunakan pipa besi untuk menghabisi nyawa sekeluarga tersebut.

Sementara bayinya ditenggelamkan oleh pembunuh.

Selanjutnya, kelima anggota keluarga itupun dikubur di dalam rumahnya.

Kini kedua pelaku akhirnya berhasil ditangkap di wilayah Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu, pada Senin (8/9/2025) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Pembunuhan berencana ini bermula dari sakit hati R kepada korban Budi Awalludin.

Setelah uang sewa mobilnya tidak dikembalikan, R mengajak P untuk melancarkan aksinya pada Kamis (27/8/2025).

Baca juga: FAKTA BARU Pembunuhan Sekeluarga, Usai Habisi Sahroni dan Anak Mantu, Bayi 8 Bulan Ditenggelamkan


Kedua tersangka mendatangi rumah korban dengan membawa pipa besi.

"Sekitar pukul 23.00 WIB, tersangka R memukul kepala Budi hingga tewas lalu menghabisi korban lain, sedangkan tersangka P menenggelamkan bayi (8 bulan) inisial B," jelas Kombes Ade Sapari. Dikutip Tribun-medan.com dari Tribun Sumsel, Selasa (9/9/2025).

Setelah melakukan pembunuhan, kedua pelaku membawa kabur uang Rp750 ribu, dua unit mobil, dan perhiasan bayi.


Pipa besi yang digunakan sebagai alat pembunuhan kemudian dibuang ke Sungai Cimanuk.

Kasatreskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar, menambahkan bahwa kelima korban dikubur dalam satu lubang berukuran 1,5 x 4 meter dengan kedalaman 2 meter.

Direktorat Reserse Kriminal Umum, Kombes Ade Sapari, menjelaskan bahwa motif di balik aksi keji ini adalah dendam.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved