TERUNGKAP Harta Kekayaan Menkeu Baru, Purbaya Yudhi Sadewa, Naik Rp 22 Miliar Selama 3 Tahun di LPS

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) adalah lembaga independen yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia berdasarkan Undang-Undang No. 24 Tahun 2004, dengan tujuan utama untuk menjamin simpanan nasabah perbankan dan menjaga stabilitas sistem perbankan nasional.

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diakses dari situs elhkpn.kpk.go.id pada Senin (8/9/2025), total kekayaan Purbaya mengalami lonjakan drastis.

Pada awal menjabat di LPS pada 31 Maret 2021, hartanya tercatat sebesar Rp17.201.537.948 (Rp17,2 miliar). 

Angka tersebut kemudian melesat 127,94 persen menjadi Rp39.210.000.000 (Rp39,21 miliar) pada laporan LHKPN per 31 Desember 2024. 

Ini berarti ada penambahan kekayaan sebesar Rp22.008.462.052 (Rp22 miliar) dalam kurun waktu kurang dari empat tahun. Kenaikan kekayaan Purbaya terpantau terjadi secara konsisten setiap tahunnya

Pada akhir 2021, hartanya naik menjadi Rp28 miliar, kemudian sedikit meningkat menjadi Rp28,49 miliar pada akhir 2022.

Lonjakan kembali terjadi pada akhir 2023 dengan total kekayaan mencapai Rp32,84 miliar, sebelum akhirnya menyentuh angka Rp39,21 miliar pada akhir 2024. 

Aset terbesar Purbaya berasal dari properti berupa tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp30,5 miliar. 

Aset ini terdiri dari tiga properti di Jakarta Selatan, termasuk tanah dan bangunan seluas 2.152/400 meter persegi senilai Rp13 miliar dan sebidang tanah seluas 1.787 meter persegi senilai Rp16 miliar.

Selain properti, koleksi kendaraan Purbaya juga menjadi penyumbang signifikan kekayaannya dengan total nilai Rp3,606 miliar.

Koleksinya mencakup sejumlah mobil mewah seperti BMW Jeep (2019) senilai Rp1,6 miliar, Toyota Alphard (2019) senilai Rp1 miliar, dan Peugeot Jeep New 5008 (2019) seharga Rp730 juta.

Komponen kekayaan lainnya meliputi harta bergerak senilai Rp684 juta, surat berharga sebesar Rp220 juta, serta kas dan setara kas yang mencapai Rp4,2 miliar.

Dalam laporan LHKPN terakhirnya, Purbaya tercatat tidak memiliki utang sama sekali, sehingga total kekayaan bersihnya mencapai Rp39,21 miliar.

Diingatkan KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan para menteri dan wakil menteri yang baru dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto untuk segera melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) awal jabatan mereka.