Diduga Pakai Uang Korupsi, Awal Mula Ridwan Kamil Beli Mobil BJ Habibie, Masih Utang Rp1,3 M Lagi

TRIBUN-MEDAN.com - Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, diduga membeli mobil Mercedes Benz 280 SL milik BJ Habibie menggunakan uang korupsi.

Usai terseret kasus korupsi pengadaan iklan di Bank BJB, mobil tersebut kini telah disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sementara itu, ahli waris yakni putra sulung Presiden Ke-3 RI BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie, menagih pembayaran mobil milik ayahnya yang belum dilunasi.

Ilham Akbar menjelaskan kronologi eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ingin membeli mobil Mercedes Benz 280 SL milik ayahnya.

Ilham mengatakan, Ridwan Kamil pernah mengunjungi rumahnya dan tertarik dengan salah satu koleksi mobil peninggalan BJ Habibie.

“Ya, pernah datang ke rumah, bapak (Ridwan Kamil) melihat koleksinya dan dia tertarik dengan mobilnya."

"Dia menyampaikan mau membeli mobil itu, saya tidak langsung izinin karena saya harus pikir dulu,” kata Ilham usai diperiksa KPK sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank BJB (BJB) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (3/9/2025).

Ilham mengatakan, pihaknya akhirnya memutuskan untuk menjual mobil tersebut kepada Ridwan Kamil karena tipe mobil mercy itu ada dua.

“Setelah saya cek kembali, karena kebetulan mobilnya tipe itu ada dua, saya pikir ya sudahlah satu kita jual untuk membiayai pembetulan yang lain itu, kan ada koleksi,” ujarnya.

Ilham mengatakan, pembelian tersebut terjadi pada tahun 2021 dan dilakukan dengan melibatkan pihak profesional.

Ridwan Kamil membayar secara dicicil tetapi belum lunas hingga saat ini.

Dia mengatakan, mobil Mercy tersebut dibanderol dengan harga Rp 2,6 miliar tetapi RK baru membayar setengahnya.

“Harganya Rp 2,6 (miliar, tapi tidak ada kontrak. (Baru dibayar) Rp 1,3 (miliar), setengahnya,” ucap dia.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan telah menyita satu unit mobil Mercedes-Benz dari eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Penyitaan ini berkaitan dengan penyelidikan dugaan korupsi dalam pengadaan iklan di Bank BJB.