Berita Nasional

Disorot Reaksi Feby Istri Ahmad Sahroni Usai Rumah Dijarah, Bandingkan dengan Viona dan Astrid Kuya

Astrid Kuya dan Viona memberikan reaksi prihatin, meminta maaf, dan membela suami mereka.

Instagram Uya Kuya/Eko Patrio/Ahmad Sahroni
ISTRI AHMAD SAHRONI - Kolase foto pasangan Ahmad Sahroni-Feby Belinda (tengah), Uya Kuya-Astri (kiri) dan Eko Patrio-Viona (kanan). Feby Belinda, istri Ahmad Sahroni, bungkam usai rumah dijarah, berbeda dengan Astrid Kuya & Viona yang aktif bela suami di medsos. 

Idris menyebut bahwa Ahmad Sahroni beserta keluarga pergi ke Singapura.

"Iya tinggal di sini. Ke Singapur. Iya (lagi ke Singapur)," ujar Idris saat diwawancara jurnalis TribunJakarta.com.

Rumah Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, Nafa Urbach, dan Menteri Keuangan Sri Mulyadi menjadi sasaran amukan massa pada Sabtu (30/8/2025).

Uya Kuya dan Eko Patrio Dipecat

Sebelumnya diberitakan, Partai Amanat Nasional (PAN) secara resmi menonaktifkan Uya Kuya, dari jajaran anggota DPR RI.

Keputusan ini berlaku efektif per Senin, (1/9/2025).

Pencopotan Eko Patrio diputuskan langsung oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN.

Keputusan tersebut tertuang dalam siaran pers yang diteken oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dan Sekretaris Jenderal, Viva Yoga Mauladi, pada Minggu (31/8/2025).

PAN menyatakan langkah ini diambil untuk menjaga kehormatan, disiplin, dan integritas wakil rakyat mereka di DPR.

Sebelumnya,   Uya Kuya banjir kritikan setelah asyik berjoget dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Aksi ini terjadi ketika Presiden RI Prabowo Subianto rampung menyampaikan pidato kenegaraan.

Diiringi lagu "Gemu Fa Mi Re" oleh kelompok musik dari Universitas Pertahanan (UNHAN), Uya Kuya bersama sejumlah anggota dewan lain terlihat berjoget di kursi masing-masing sembari tertawa.

Aksi joget-joget di momen Sidang Tahunan yang seharusnya sakral ini pun menuai beragam kritikan.

Uya Kuya, bersama legislator yang turut berjoget, dinilai tidak sensitif terhadap kondisi ekonomi masyarakat, terutama karena berbarengan dengan mencuatnya besaran gaji yang bisa mencapai Rp100 juta per bulan, serta tunjangan rumah anggota DPR RI hingga Rp50 juta per bulan.  

Padahal, masyarakat sendiri sedang dihadapkan dengan berbagai permasalahan ekonomi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved