Berita Nasional
Disorot Lagi Sosok Riza Chalid, Tertuduh Dalang Kerusuhan Demo DPR, Statusnya Buronan Raja Minyak
Polri tengah menelusuri dugaan keterlibatan pengusaha minyak kaya raya di Indonesia itu.
TRIBUN-MEDAN.com - Sosok buronan Riza Chalid kembali jadi sorotan di balik aksi demo yang berujung rusuh di Jakarta dan sejumlah daerah dalam beberapa hari ini.
Polri tengah menelusuri dugaan keterlibatan pengusaha minyak kaya raya di Indonesia itu.
Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan Polri mengusut dalang demo rusuh.
Prabowo dengan tegas menyatakan tak akan ragu membela rakyat dan menghadapi para mafia serta koruptor.
Ia mengatakan aparat penegak hukum yang keliru dalam menjalankan tugas saat menangani aksi demonstrasi warga akan diproses sesuai aturan. Namun, kata dia, pemerintah juga sudah mulai mencium pihak-pihak yang jadi perusuh dalam demonstrasi warga belakangan ini.
"Jadi, semua aparat negara akan selidiki, siapa yang bertanggung jawab, saya menduga kita sudah ada indikasi-indikasi dan kita akan tidak ragu-ragu, saya tidak ragu-ragu membela rakyat, saya akan hadapi mafia-mafia yang sekuat apapun saya hadapi atas nama rakyat.
Saya bertekad memberantas korupsi, sekuat apapun mereka, demi Allah saya tidak akan mundur setapakpun, saya yakin rakyat bersama saya," kata Prabowo Subianto seusai menjenguk warga serta anggota polisi yang jadi korban aksi ricuh, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).
Prabowo mengatakan ada sebagian korban yang mengalami luka parah akibat aksi kekerasan yang dilakukan sejumlah orang.
Ia menegaskan demonstrasi dan menyampaikan pendapat adalah hak tiap warga yang dilindungi undang-undang.
Namun, ia melihat belakangan penyampaian pendapat itu diiringi berbagai aksi kekerasan, seperti pembakaran gedung DPR RI hingga DPRD provinsi dan kabupaten/kota. Bahkan, kata Prabowo, dia menerima laporan di sejumlah titik demo ada truk-truk membawa petasan.
"Jadi niatnya bukan menyampaikan pendapat, niatnya adalah bikin rusuh, niatnya adalah mengganggu kehidupan rakyat, niatnya adalah menghancurkan upaya pembangunan nasional untuk menghilangkan kemiskinan," tegasnya.
Ia mengaku prihatin dan akan menindak tegas segala bentuk kekerasan.
"Saya dipilih oleh rakyat, saya punya mandat dari rakyat, saya disumpah menjalankan undang-undang dasar dan akan saya jalankan," pungkasnya.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa kepolisian akan menindaklanjuti dugaan keterlibatan pengusaha migas Riza Chalid dalam kerusuhan yang terjadi selama gelombang demonstrasi di berbagai wilayah Indonesia.
Ia menyatakan bahwa seluruh proses penyelidikan akan dilakukan berdasarkan fakta dan bukti yang ditemukan di lapangan.
“Ya tentunya Polri akan bergerak sesuai dengan bukti-bukti di lapangan,” ujar Sigit seusai mendampingi Presiden Prabowo Subianto menjenguk aparat kepolisian yang terluka di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).
Kapolri menyebut bahwa pihaknya tengah menelusuri seluruh pihak yang diduga berperan dalam kerusuhan, termasuk pelaku lapangan, aktor intelektual, dan pihak yang diduga membiayai aksi anarkis yang menyebabkan kerusakan fasilitas publik dan gedung pemerintahan.
“Kita akan menarik dari fakta yang kita dapat. Akan terus kita cari baik pelaku di lapangan, aktornya, siapa yang membiayai—semua akan kita cari,” tegasnya.
Polri menyatakan telah menangkap sebanyak 3.195 orang terkait demonstrasi berujung ricuh yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia pada beberapa waktu belakangan ini.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, ribuan orang itu ditangkap oleh 15 Polda jajaran pada saat melakukan penegakan hukum.
"3.195 orang yang diamankan di 15 Polda di wilayah Indonesia," kata Trunoyudo dalam keteranganya, Senin (1/9/2025).
Selain itu Trunoyudo juga menuturkan, bahwa dari ribuan orang tersebut 55 diantaranya kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Sedangkan sebanyak 387 orang telah dipulangkan dan 2.753 orang lainnya masih dalam proses pemeriksaan oleh petugas.
Sementara itu berdasarkan data yang Tribunnews.com terima, dari 15 Polda yang melakukan penangkapan, Polda Metro Jaya jadi institusi yang paling banyak menangkap para demonstran yang terlibat kericuhan yakni sejumlah 1.240 orang.
Riza Chalid Kembali Disorot
Nama Riza Chalid kembali mencuat di tengah eskalasi demonstrasi yang berujung kerusuhan.
Sosok pengusaha migas itu disebut dalam sejumlah pesan dukungan terhadap Presiden Prabowo Subianto, yang beredar di tengah situasi politik yang memanas.
Dalam pesan tersebut, Riza disebut sebagai bagian dari pencapaian pemerintahan, meski belum ada klarifikasi resmi dari pihak terkait.
Tiga menteri yang turut menyinggung nama Riza Chalid dalam pernyataan publik adalah Menko Pangan Zulkifli Hasan,
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Ketiganya menyebut Riza sebagai sosok kontroversial yang sempat dijuluki “mafia migas” dan menyoroti keterlibatannya dalam dinamika politik dan ekonomi nasional.
Dijuluki “The Gasoline Godfather"
Riza Chalid dikenal sebagai pemain besar dalam bisnis perdagangan minyak dan sempat dijuluki “The Gasoline Godfather” atau Bapak Bensin.
Riza Chalid telah ditetapkan Kejaksaan Agung sebagai tersangka dalam kasus korupsi tata kelola perdagangan minyak mentah Pertamina tahun 2025, bersama putranya, Muhammad Kerry Adrianto.
Kejaksaan Agung telah menetapkan 18 tersangka dalam kasus tersebut, dan hampir seluruhnya telah ditahan.
Riza Chalid menjadi satu-satunya tersangka yang belum diketahui keberadaannya dan kini masuk dalam daftar buronan nasional.
Sebagai bagian dari proses hukum, Kejaksaan Agung telah menyita aset bernilai triliunan rupiah yang diduga terkait dengan tindak pidana korupsi dan pencucian uang.
Di antaranya adalah kilang minyak PT Orbit Terminal Merak (OTM) di Cilegon, Banten, tiga unit rumah mewah di kawasan Rancamaya Golf Estate, Bogor, serta sejumlah kendaraan dan uang tunai yang terafiliasi dengan jaringan bisnis Riza Chalid.
Latar Belakang Demo Rusuh
Gelombang demonstrasi yang berlangsung sejak 25 Agustus 2025 dipicu oleh kenaikan tunjangan anggota DPR RI, sikap sejumlah anggota DPR yang dinilai tidak berempati pada rakyat serta tuntutan buruh.
Demo itu kemudian memanas setelah kematian pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan karena ditabrak dan terlindas rantis Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat pada Kamis (28/8/2025) malam.
Aksi yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi kerusuhan di sejumlah kota, termasuk pembakaran sejumlah kantor DPRD di Makassar, Lombok NTB, dan beberapa daerah lainnya di Jawa, serta Gedung Negara Grahadi di Surabaya, kantor polisi dan perusakan fasilitas umum lainnya di Jakarta.
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| RESMI Daftar Mobil dan Motor Dilarang Isi Pertalite di SPBU, Berikut Kendaraan yang Diperbolehkan |
|
|---|
| Fakta-fakta Konflik PBNU, Gus Yahya Pernah Bertemu Netanyahu, Mengaku Datang Demi Palestina |
|
|---|
| Profil Gus Yahya, Juru Bicara Gusdur yang Mulai Didesak Mundur dari Jabatan Ketua PBNU |
|
|---|
| Fakta Seputar Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Senilai Rp 60 M yang Bakal Dibongkar Gubernur Bali |
|
|---|
| Hasan Nasbi Bela Jokowi Kasus Ijazah, Pidanakan Roy Suryo cs Demi Jaga Nama Baik: Yakin Bisa Menang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/chalid-dalang-demo-tribunmedan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.