Berita Viral

USAI Rumah Ahmad Sahroni, Kini Rumah Eko Patrio dan Uya Kuya Digeruduk Massa, Barang-barang Dijarah

USAI Rumah Ahmad Sahroni, Kini Rumah Eko Patrio dan Uya Kuya Digeruduk Massa, Barang-barang Dijarah

Editor: AbdiTumanggor
Instagram @politicaljokesid
RUMAH UYA KUYA - Rumah Uya Kuta diserbu massa terlihat dalam video yang beredar di media sosial, warga memecah kaca dan menghancurkan benda di rumah tersebut, Sabtu (31/8/2025) malam. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Gelombang kemarahan publik terhadap anggota DPR RI memuncak pada Sabtu (31/8/2025) malam,  ketika massa menyerbu rumah dua kader Partai Amanat Nasional (PAN), Eko Patrio dan Uya Kuya, menyusul penjarahan rumah anggota DPR Ahmad Sahroni dari Partai NasDem di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Aksi massa dimulai dari rumah Eko Patrio di Jalan Karang Asem I No C10/2, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Warga tak dikenal mendatangi rumah tersebut, meneriakkan protes, dan kemudian masuk ke dalam rumah, membawa barang-barang termasuk peralatan dapur mewah.

Tak lama kemudian, rumah Uya Kuya juga menjadi sasaran.

Massa berjubel masuk ke rumah bertingkat itu, memecahkan meja kaca dan merusak barang-barang lainnya.

Pekikan "Hancurin!" terdengar di tengah kerumunan warga yang melampiaskan kekesalan mereka.

Hingga berita ini ditayangkan, penggerudukan rumah Eko Patrio dan Uya Kuya masih berlangsung.

Sebelumnya, rumah Ahmad Sahroni telah dijarah massa sejak sore hari.

Pernyataan kontroversial Sahroni yang menyebut desakan pembubaran DPR sebagai "mental orang tolol sedunia" memicu kemarahan publik, terutama warga di daerah pemilihannya.

Dalam penjarahan tersebut, massa membawa berbagai barang berharga, termasuk perabotan rumah tangga, dokumen penting, dan koleksi pribadi seperti patung Iron Man dan Spider-Man.

Bahkan sejumlah koleksi video-video dewasa turut dijarah massa.

Sahroni sendiri dikabarkan berada di Singapura saat kejadian berlangsung.

Aksi ini terjadi di tengah gelombang demonstrasi nasional yang menuntut pembubaran DPR dan reformasi lembaga negara, menyusul kabar kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR RI.

Eko Patrio kemudian menyampaikan permohonan maaf melalui video di media sosial, didampingi oleh anggota DPR Sigit Purnomo alias Pasha.

Ia mengaku menyesal atas tindakan yang menimbulkan keresahan dan berkomitmen untuk lebih berhati-hati dalam bersikap.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved