Respons Salsa Hutagalung, Ahmad Sahroni Dicopot dari Wakil Ketua Komisi III Gak Cukup, Harus Dipecat

Ahmad Sahroni dimutasi menjadi anggota di Komisi I DPR. 

Hermawi membantah jika Sahroni dicopot dari jabatannya. 

Dia menyebut, itu hanyalah langkah Nasdem dalam melakukan penyegaran. 

"Tidak ada pencopotan, hanya penyegaran," imbuhnya.

Saat ditanya apakah rotasi ini dilakukan karena ucapan kontroversial Ahmad Sahroni baru-baru ini, Hermawi kembali membantah. 

"Rotasi biasa saja," kata Hermawi.

 Salsa Hutagalung Murka, Keluarganya Diintimidasi

 Salsa Hutagalung semakin murka usai tim Ahmad Sahroni datangi rumahnya.

Adapun perempuan diaspora Indonesia di Denmark, Salsa Hutagalung semakin murka setelah mendapat informasih bahwa tim Ahmad Sahroni mendatangi rumahnya.

Salsa Hutagalung mengaku mendapat informasi dari rekan wartawan soal dugaan adanya tim Ahmad Sahroni yang sudah bergerak ke rumah keluarganya di Pamulang, Tangerang Selatan.

Dugaan adanya pergerakan tim Ahmad Sahroni ke Pamulang ini dipastikan imbas viralnya Salsa Erwina Hutagalung karena berani menantang debat anggota DPR Ahmad Sahroni secara terbuka di akun Instagramnya @salsaer.

Tantangan debat dilayangkan Salsa untuk meminta akuntabilitas dan pertanggung jawaban Ahmad Sahroni yang mengatakan desakan membubarkan DPR adalah orang tolol sedunia.

"Aku dapat laporan wartawan bahwa tim Ahmad Sahroni sudah bergerak ke Pamulang. Pamulang itu asal aku di Tangerang Selatan teman-teman" kata Salsa dalam video di akun Instagramnya @salsaer, Rabu (27/8/2025).

Salsa kemudian tampak marah dan dengan nada agak tinggi meminta agar tidak mengganggu keluarganya.

"Teman-teman, jadi keluarga aku masih ada di Pamulang. Ahmad Sahroni sampai kamu intimidasi keluarga aku, atau ada intimidasi dari teman-teman di Parlemen atau Pemerintah Indonesia. Aku habisi kalian," kata Salsa.

Menurut Salsa dirinya bukan orang bodoh dan bisa meminta support Internasional jika keluarganya diintimidasi.

Baca juga: Profil dan Biodata Fuad Hasan Masyhur, Pemilik Perjalanan Haji Maktour yang Diperiksa KPK