Berita Nasional

Isi Permintaaan Maaf Kapolri hingga Istana, Affan Driver Ojol Tewas Dilindas Mobil Brimob

Kejadian itu berlangsung saat aparat kepolisian memukul mundur massa demonstran di depan Gedung DPR.

Istimewa
DIPELUK KAPOLRI - Momen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memeluk keluarga AK (21), pengemudi ojek online yang tewas dilindas rantis Brimob di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Jumat (29/8/2025) dini hari 

TRIBUN-MEDAN.com - Pengemudi ojek online (ojol) tewas ditabrak mobil Rantis Brimob di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis malam (28/8/2025). 

Korban bernama Affan Kurniawan (21) warga Jatipulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. 

Kejadian itu berlangsung saat aparat kepolisian memukul mundur massa demonstran di depan Gedung DPR.

Atas peristiwa ini, Istana, Kapolri hingga Kapolda Metro Jaya menyampaikan permintaan maaf khususnya pada keluarga Affan Kurniawan, pria kelahiran 18 Juli 2004.

Affan Kurniawan dilaporkan meninggal dunia setelah sempat dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Menurut keterangan saksi mata, Abdul (29), korban saat itu sedang mengantarkan pesanan makanan ke kawasan Bendungan Hilir.

Akibat kemacetan pasca-kericuhan, ia terhenti di sekitar Pejompongan kemudian tertabrak.

Rekaman video yang beredar memperlihatkan mobil Rantis Brimob melaju kencang ke arah kerumunan massa sambil menyalakan sirine.

Sejumlah orang berhamburan menghindar, namun korban tidak sempat menyelamatkan diri.

Istana Minta Maaf

Istana Kepresidenan melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi angkat bicara terkait video viral yang memperlihatkan seorang pengunjuk rasa berjaket ojek online (ojol) terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Kamis (28/8/2025) malam.

Dalam pernyataannya, Prasetyo menyebut bahwa pemerintah terus memantau situasi unjuk rasa dan telah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak.

“Dari tadi kami terus menerus melakukan koordinasi,” ujar Prasetyo, Kamis malam.

Pemerintah juga menyampaikan permintaan maaf atas insiden yang tidak diinginkan itu.

“Tentunya kami memohon maaf atas kejadian apapun, yang sudah pasti tidak kita inginkan,” pungkas Prasetyo.

Istana Minta Polisi Sabar dan Hati-hari

Ia menegaskan bahwa Istana memberikan perhatian khusus terhadap insiden tersebut dan meminta aparat kepolisian untuk bersikap sabar serta berhati-hati dalam melakukan pengamanan aksi demonstrasi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved