Berita Viral

PENJELASAN Polisi Ada 15 Tersangka dan 4 Klaster Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN

Konstruksi kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37), mulai terungkap.

Editor: Juang Naibaho
Instagam Klan Hartono/Ilham Pradipta/Ist
PEMBUNUHAN KACAB BANK - Kolase foto Dwi Hartono otak pelaku pembunuhan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta. Polisi menyatakan para pelaku terbagi dalam empat klaster dengan peran berbeda, termasuk aktor intelektual yang diduga menjadi otak kejahatan, Selasa (26/8/2025). 

Dalam rekaman CCTV di Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Rabu (20/8/2025), korban terlihat sedang berjalan menuju mobilnya di area parkir. 

Saat itu, sejumlah orang tak dikenal (OTK) langsung menghadang dan menculik korban secara paksa ke dalam mobil mereka. 

Jenazah korban ditemukan di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Korban ditemukan dalam posisi telungkup, sebagian kemejanya terangkat, dengan tanda-tanda kekerasan yang kuat. 

Hingga kini, polisi masih menelusuri motif utama pembunuhan kacab bank BUMN ini, apakah terkait masalah pribadi, bisnis, atau hal lain. 

Polda Metro Jaya memastikan penyidikan akan dilakukan dengan hati-hati agar seluruh aktor, baik eksekutor maupun otak intelektual, dapat dimintai pertanggungjawaban hukum.

Sosok Dwi Hartono

Tersangka Dwi Hartono disebut-sebut sebagai aktor intelektual penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta.

Dwi dikenal sebagai pengusaha sukses asal Tebo, Jambi. Ia punya helikopter dan memiliki rumah mewah di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

Meski motif resmi pembunuhan belum dirilis polisi, kabar yang beredar karena Dwi Hartono merasa sakit hati terhadap Ilham Pradipta. Pasalnya, pengajuan kredit Dwi Hartono senilai Rp 13 miliar ditolak oleh korban.

Dwi Hartono diketahui hobi solo touring dengan mengendarai Kawasaki Z900.

Dwi Hartono merupakan pengusaha perkebunan, perangkat digital pendidikan, perdagangan, dan masih banyak lagi usahanya. Bahkan, dia dikabarkan membeli helikopter untuk alat transportasi pribadinya.

Beberapa sumber yang dihimpun Tribun Jambi menuliskan Dwi Hartono mengelola banyak perusahaan.

Di bidang pendidikan dan digital, Dwi Hartono mengelola PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (DAI).

Perusahaan ini linier dengan Guruku, aplikasi pendidikan non-formal berbasis digital. Melalui layanan ini, perusahaan menyediakan kelas belajar daring, try out, hingga pengembangan keterampilan. 

PT Hartono Mandiri Makmur, perusahaan perdagangan dan pengembangan perangkat lunak.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved