Berita Viral

Foto Selfie Satria Kumbara Kritis di Medan Perang, Kemenkumham Beberkan Syarat Jadi WNI Lagi

Kementerian Hukum dan HAM menegaskan bahwa Satria tidak bisa otomatis kembali menjadi Warga Negara Indonesia (WNI)

Kolase Istimewa/Tangkapan Layar Tiktok Ruslan Buton
SATRIA KUMBARA TERLUKA: Pemerintah Rusia menyatakan tak bertanggung jawab soal eks Marinir TNI AL Satria Arta Kumbara yang memutuskan jadi tentara bayaran di sana. Kini, Satria Arta Kumbara yang jadi tentara bayaran di Rusia dikabarkan luka parah akibat dihantam drone dan mortir Ukraina. (Kolase Istimewa/Tangkapan Layar Tiktok Ruslan Buton) 

Bekas aliran darah yang turun dari kepala masih terlihat di bagian pipi kirinya.

Demikian juga di bagian bibirnya masih terlihat gumpalan darah.

Dalam video tersebut, dengan susah payah, Satria mengucapkan selamat Dirgahayu Republik Indonesia.

"Dirgahayu Republik Indonesia,"

"Mudah-mudahan, rakyat semakin sejahtera, tercipta lapangan kerja yang banyak untuk kesejahteraan rakyat,"

"Sekali merdeka tetap merdeka," ucap Satria.

Video tersebut merupakan kiriman Satria kepada Ruslan Buton melalui aplikasi chating WhatsApp. 

Dalam percakapan itu, Satria mengatakan bahwa dirinya dikepung drone Kamikaze Z dan ditembaki mortir.

"Saya dievakuasi mundur sekarang komandan, tetapi lagi transit di titik poin lain karena drone dan artileri Ukraina sedang maksimal kerja," tulis Satria.

"Saya harus jalan 10 kilometer lagi ke titik aman komandan," tambahnya dalam chatingan berikutnya.

Setelah itu chat terputus. Terlihat ada riwayat panggilan video dari Ruslan Buton dan juga voice note. Tetapi tidak ada balasan lagi dari Satria.

Respons Kedubes Rusia

Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov, menegaskan pihaknya tidak bertanggung jawab atas nasib Satria. 

Menurutnya, keputusan menjadi tentara bayaran adalah murni pilihan pribadi.

“Kedubes Rusia tidak pernah merekrut personel Angkatan Bersenjata Rusia. Jika Satria Kumbara melanggar undang-undang Indonesia, itu tanggung jawabnya sendiri,” tegas Tolchenov, dikutip dari Antara, Rabu (20/8/2025).

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved