Berita Viral
VIRAL Video Anggota DPR Habiburokhman Masak Mi Instan Pakai Elpiji 3 Kg, Ini Pengakuannya
viral video anggota DPR RI, Habiburokhman masak mi instan pakai elpiji 3 kilogram dan ramai memicu kritikan karena anggot DPR menerima tunjangan Rp100
TRIBUN-MEDAN.COM – Viral video anggota DPR RI, Habiburokhman masak mi instan pakai elpiji 3 kg.
Baru-baru ini video masak mi instan yang dilakukan oleh Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman menjadi perbincangan publik.
Video viral itu memperlihatkan Habiburokhman yang mengenakan kaus biru memasak mi instan menggunakan tabung gas Elpiji 3 kilogram atau yang dikenal sebagai "gas melon".
Usai viral, inilah pengakuan Habiburokhman.
Video itu diunggah di akun TikTok pribadinya @habiburokhman.
Ia merebus mi instan di atas kompor yang tersambung langsung ke tabung gas subsidi. Sambil memasak, ia melontarkan candaan, “Janganlah seperti mie instan, ngakunya mie goreng tapi direbus.”
Namun, unggahan tersebut justru memicu kritik dari warganet.
Banyak yang mempertanyakan mengapa seorang anggota DPR yang menerima tunjangan lebih dari Rp100 juta per bulan menggunakan gas bersubsidi yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan pelaku usaha mikro.
Baca juga: Fakta Bambang Pacul Dibuang Megawati dari PDIP, Imbas Hormat ke Jokowi di Gedung MPR/DPR
Menanggapi hal itu, Habiburokhman menjelaskan bahwa lokasi dalam video bukanlah rumah pribadinya, melainkan posko relawan yang ditempati oleh office boy bernama Abubakar.
“Itu posko yang kami sewa dan ditinggali oleh office boy kami. Saya tidak tinggal di sana, tidak tidur di sana. Yang tinggal di situ adalah Pak Abubakar,” ujar Habiburokhman kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (21/8/2025).
Ia menambahkan, penggunaan gas Elpiji 3 kg oleh office boy tersebut masih sesuai dengan ketentuan, mengingat penghasilannya yang terbatas.
“Kalau dilihat dari pendapatan Pak Abubakar, ya memang layak menggunakan gas melon. Tapi saya tegaskan, itu bukan rumah saya,” katanya.
Habiburokhman juga mengakui bahwa video tersebut dibuat untuk keperluan konten.
Meski demikian, ia menerima kritik publik sebagai bagian dari dinamika demokrasi.
“Namanya masukan dari masyarakat, tentu kami terima dengan ikhlas. Semua kritik harus dianggap positif,” tutup Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/MASAK-MI-Wakil-Ketua-Komisi-III-DPR-RI-Habiburokhman-masak-mi-instan-menggunakan-gas-elpiji-3-kg.jpg)