Menlu Sugiono Beberkan Percakapan soal Mic Bocor Prabowo dengan Donald Trump di Sela KTT Mesir

TRIBUN-MEDAN.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menjawab perihal viralnya percakapan Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di sela-sela KTT Perdamaian Gaza di Mesir, Senin (13/10/2025). 

Momen itu terjadi, dimana mikrofon masih aktif setelah acara usai secara tak sengaja merekam percakapan antara Prabowo Subianto dan Donald Trump.

Dalam rekaman yang pertama kali dilaporkan Reuters, Prabowo terdengar meminta agar dapat bertemu dengan Eric Trump, putra Donald Trump yang juga menjabat sebagai Eksekutif Wakil Presiden di Trump Organization.

Kedua pemimpin negara itu tampak tidak menyadari bahwa mikrofon di podium masih menyala dan merekam pembicaraan informal mereka.

Baca juga: JAKSA Agung Mutasi 3 Kajari, Tunjuk 17 Kajati Baru, Berikut Daftar Lengkapnya

“Kalau sempat, saya ingin bertemu Eric,” ujar Prabowo dalam potongan audio yang beredar.

Trump menanggapinya dengan tawa ringan, seraya menjawab singkat, “Tentu, saya akan atur itu.”

Menlu Sugiono menilai, percakapan antara kepala negara adalah hal yang wajar. 

"Biasa kan ya Pak Presiden berbicara dengan kepala negara yang lain berdua-berdua itu biasa," kata Sugiono, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (14/10/2025) dilansir Kompas.com.

Apalagi, Sugiono menyebut hubungan Prabowo dan Trump sangat baik.

Oleh karenanya, ia menilai wajar jika keduanya berbincang di sela-sela acara KTT.

Baca juga: SEBULAN Menjabat, Menkeu Purbaya Diteror Santet di Rumah, Sebut Sudah Tahu Pelakunya

"Dan saya kira hubungan Pak Presiden dengan Presiden Trump juga sangat cukup dekat saya bilang ya, bisa jadi banyak hal yang keduanya bicarakan di luar hal-hal yang sifatnya formal kenegaraan karena dua-duanya juga teman lah ya," ucap dia.

Dia mengaku, tidak mengetahui isi pembicaraan kedua kepala negara tersebut. Sugiono juga mengaku belum mendapat informasi lanjutan soal isi pembicaraan Prabowo dan Trump yang menyebut nama Eric itu.

"Oh bisa jadi, keduanya, maksud saya berbicara ya semacam kayak teman saja," kata Sugiono.

"Saya tidak tahu isi pembicaraannya apa, bisa jadi macam-macam," tegasnya lagi.

Lebih lanjut, Sugiono mengungkap Prabowo tidak hanya berbicara secara informal dengan Trump, melainkan juga dengan banyak kepala negara di sela-sela acara KTT di Mesir.

"Kemarin juga di saat menunggu di lounge itu beliau berbicara dengan banyak kepala negara di waktu yang sedemikian panjang menunggunya," ungkap Sugiono.

 "Jadi, saya kira banyak yang dibicarakan dan kalau misalnya ada hal-hal khusus yang perlu ditindaklanjuti pasti saya dikasih tahu untuk ditindaklanjuti, tapi ada juga hal-hal yang mungkin, tadi saya bilang, terlepas dari urusan formal kenegaraan," sambung dia.

Baca juga: NASIB KEPSEK Dini Fitria, Dipolisikan Kasus Tampar Murid Merokok, Kini 630 Siswa Mogok Sekolah

Reuters melaporkan bahwa potongan dialog itu segera menjadi perhatian media internasional karena keluarga Trump diketahui masih aktif dalam jaringan bisnis global, terutama di bidang properti, perhotelan, dan investasi berbasis teknologi blockchain.

Spekulasi pun bermunculan.

Sebagian pihak menilai pernyataan Prabowo mungkin sekadar bentuk keakraban diplomatik di sela-sela forum internasional.

Namun ada pula yang menyoroti kemungkinan adanya pembahasan bisnis, mengingat Trump Organization memiliki beberapa proyek yang berkaitan dengan investasi properti di Indonesia.

Perusahaan milik keluarga Trump itu tercatat masih menampilkan dua proyek besar di laman resminya diantaranya adalah Trump International Golf Club Lido, Jawa Barat, dan TrumpResort & Golf Club Bali yang hingga kini berstatus “coming soon”.

Kedua proyek tersebut sebelumnya dikembangkan bekerja sama dengan MNC Group.

Disisi lain KTT Gaza sendiri menjadi ajang penting bagi upaya perdamaian Timur Tengah setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai berlaku pekan ini.

Baik Prabowo maupun Trump hadir sebagai bagian dari forum yang membahas mekanisme rekonstruksi Gaza dan langkah-langkah menuju stabilitas jangka panjang di kawasan tersebut.

Sosok Eric Trump

Nama Eric Trump mendadak jadi sorotan setelah rekaman audio dari mikrofon terbuka (hot mic) menangkap percakapan Prabowo dengan Donald Trump terkait dirinya pada KTT yang digelar untuk memulai gencatan senjata antara Israel dan Hamas tersebut. 

Adapun Eric Trump, anak ketiga dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump. 

Eric Frederick Trump lahir pada 6 Januari 1984 di New York City, Amerika Serikat.

Ia adalah anak ketiga dari Donald Trump dan istrinya yang pertama, Ivana Trump yang merupakan seorang mantan model asal Ceko. 

Eric memiliki dua saudara kandung dari pernikahan Donald Trump dan Ivana yakni Donald Trump Jr. (lahir 1977) dan Ivanka Trump (lahir 1981). 

Sejak kecil, Eric tumbuh di lingkungan mewah Trump Tower, tetapi ia mengaku sering menghabiskan waktu dengan saudara-saudaranya daripada orang tuanya yang sibuk.

Perceraian Donald dan Ivana pada 1992 sempat memengaruhi dinamika keluarga, tetapi Eric tetap dekat dengan ayahnya. 

Dikutip dari IMDB, ia menikah dengan Lara Yunaska, seorang produser acara Fox News, pada 2014.

Pasangan ini kemudian dikaruniai dua anak: putra Luke (lahir 2017) dan putri Carolina (lahir 2019). 

Rekam jejak Eric mencakup peran ganda sebagai pebisnis dan aktivis.

Pada 2006, di usia 23 tahun, ia mendirikan Eric Trump Foundation untuk mengumpulkan dana bagi anak-anak penderita kanker terminal.

Yayasan ini sempat menggalang puluhan juta dolar untuk St. Jude Children's Research Hospital, terutama melalui turnamen golf tahunan. 

Namun, pada 2016, yayasan ini ditutup setelah tuduhan bahwa sebagian dana dialihkan ke bisnis keluarga Trump meskipun Eric membantahnya.

Selama masa kepresidenan pertama Donald Trump (2017-2021), Eric dan saudaranya, Don Jr., mengelola Trump Organization. 

Eric juga terlibat dalam kampanye ayahnya, termasuk membela Donald dari tuduhan nepotisme dengan membandingkan dirinya dengan Hunter Biden. 

Pada 2024, ia ikut terlibat dalam tim sukses yang mengantarkan kemenangan ayahnya dalam pemilu AS kala itu menghadapi Joe Biden yang di tengah kampanye digantikan oleh Kamala Harris.

(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Berita viral lainnya di Tribun Medan