Berita Nasional

Purbaya Kena Sentil Usai Sebut 'Pertamina Malas', Politisi PDIP: Kurangi Merasa Paling Jago

Ferdinand menyebut membangun sebuah kilang minyak bukan hanya persoalan keuangan melainkan menyangkut geopolitik global dan internasional.

|
(Kolase Tribun Medan/Instagram)
SENTIL PURBAYA - Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa (kiri) dan Politisi PDIP, Ferdinand Hutahaen. Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Ferdinand Hutahaen menyentil Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa yang baru-baru ini menyebut 'Pertamina Malas'. 

TRIBUN-MEDAN.com - Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Ferdinand Hutahaen menyentil Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa yang baru-baru ini menyebut 'Pertamina Malas'.

Ferdinand Hutahaen meminta Purbaya Yudhi Sadewa tidak asal bicara dan meminta tidak merasa paling jago dan rajin dari pejabat lainnya.

Sebelumnya, Purbaya menyoroti PT Pertamina (Persero) yang tidak pernah melakukan pembangunan kilang baru dalam beberapa tahun belakangan.

Purbaya mengklaim Pertamina malas membuat kilang baru.

Ucapan itu sempat viral hingga dikomentari Ferdinand Hutahaean.

Baca juga: Resmi Berubah, Ini Perbedaan BP BUMN dengan Kementerian BUMN, Berikut 12 Isi Revisi UU BUMN

Menurutnya, Purbaya kurang memahami persoalan yang terjadi di lapangan.

Sebab, membangun sebuah kilang minyak bukan hanya persoalan keuangan melainkan menyangkut geopolitik global dan internasional.

"Pernyataan Saudara Purbaya di hadapan DPR terkait dengan Pertamina yang mengatakan Pertamina itu malas-malasan bangun kilang Pak Purbaya saya pikir nirinformasi tidak mengetahui tentang kilang dan bahwa bangunan kilang itu tidak semata bicara tentang uang."

"Saya kasih contoh mengingatkan saudara Purbaya supaya tidak asal bicara," kata Ferdinand dikutip dari akun instagram pribadinya, Kamis (2/10/2025) dilansir TribunJakarta.com. 

Baca juga: TERKUAK Lolly Sudah 2 Kali Hamil di Tahun 2024, Sekali Saat Berada di UK, Vadel Ngaku Cuma Sekali

Ferdinand memberikan contoh pembangunan kilang di Tuban, Jawa Timur.

Pembangunan itu telah disepakati oleh Pertamina dengan perusahaan migas asal Rusia, Rosneft.

Namun hingga saat ini, pembangunan itu belum bisa dilakukan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut Rosneft saat ini tengah melakukan evaluasi ulang terhadap rencana investasi pembangunan kilang minyak di Tuban, Jawa Timur.

Evaluasi ini membuat Pertamina merugi sebab telah mengeluarkan uang triliunan rupiah.

Baca juga: Pemerintah Bakal Terapkan 13 Jam Kerja, Rakyat Yunani Demo, Transportasi Publik Lumpuh

"Sampai hari ini tidak bisa dilakukan pembangunannya padahal Pertamina telah mengeluarkan uang triliunan rupiah membebaskan tanah di Tuban untuk pembangunan kilang tersebut."

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved