KERACUNAN MBG Bertambah Hari Ini, Korban Terus Berdatangan ke Puskesmas Manggopoh Agam

TRIBUN-MEDAN.com - Jumlah korban bertambah diduga akibat keracunan konsumsi program Makanan Bergizi Gratis (MBG), yang mulai berdatangan ke Puskesmas Manggopoh, Agam, Sumbar, Kamis (2/10/2025).

Puluhan siswa dan guru mengalami keracunan diduga pasca mengkonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Manggopoh, Agam, Sumatera Barat, Rabu (1/10/2025) kemarin.

Setelah itu, kini korban makin berdatangan Kamis (2/102/2025) sejak pukul 08.00 WIB. Mereka yang dibawa terdiri dari siswa SD dan SMP.

Dilansir Tribun-Padang.com, jumlah siswa yang sudah datang hingga pukul 08.38 WIB sudah mencapai 4 orang. 

Baca juga: Daftar 32 Pemain Timnas U22 Indonesia, Ivar Jenner dan Rafael Struick Masuk Pilihan Indra Sjafri

Terpantau dua siswa datang tanpa menggunakan seragam sekolah dan dua lainnya menggunakan seragam sekolah.

Siswa yang datang ini ada didampingi oleh pihak keluarga dan juga pihak sekolah.

Kondisi korban yang datang, terlihat pucat dan lesu.

Kebanyakan gejala korban adalah muntah dan pusing sejak sore hingga pagi ini.

Kepala Puskesmas Manggopoh Rozi Cahaya, mengatakan jumlah korban keracunan ini masih didata oleh pihaknya.

Baca juga: Anggota DPR Charles Honoris Soroti Ramainya Pelesetan MBG Jadi Makan Beracun Gratis, Simak Sosoknya

Puluhan siswa dan guru mengalami keracunan diduga pasca mengkonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Manggopoh, Agam, Sumbar, Rabu (1/10/2025) kemarin.

Kepala Puskesmas Manggopoh Rozi Cahaya, saat dihubungi Rabu malam, mengatakan jumlah korban keracunan ini berkisar 30 orang.

“Jumlah itu meliputi siswa TK, SD dan SMP serta guru. Itu data sementara yang kami rekap sampai sore tadi,” ujarnya dihubungi.

Rozi menerangkan, para korban ini datang ke puskesmas manggopoh secara bertahap mulai pukul 15.00 WIB hingga Rabu malam.

Baca juga: SOSOK Yai Mim, Eks Dosen UIN Malang, Pertahankan Tanah Wakaf Berakhir Dihujat dan Diusir

Dari total 30 korban tersebut beberapa di antaranya sudah dirujuk pihaknya ke RSUD Lubuk Basung untuk penanganan medis lebih lanjut.

Selain dirujuk, beberapa korban juga sudah ada yang diperbolehkan pulang, setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak puskesmas.