Berita Medan

Pura-Pura Jadi Jemaah, Pria Ini Curi Motor di Masjid Al Harmony, Aksinya Terekam CCTV

Pelaku memasuki masjid sekitar pukul 04.30 WIB, bersamaan dengan kedatangan jamaah lain untuk Salat Subuh.

CCTV
Pelaku berpura-pura menjadi jamaah Mesjid Al Harmony di Jalan Tani Asli, Kampung Lalang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Pelaku berhasil membawa kabur sepeda motor milik jamaah. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Aksi pencurian sepeda motor terjadi di Masjid Al-Harmony, di Jalan Tani Asli, Kampung Lalang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.

Dalam rekaman CCTV, terlihat seorang pria yang berpura-pura menjadi jemaah masjid saat Salat Subuh.

Pelaku berhasil membawa kabur sepeda motor Honda Vario berplat BK 5968 AGI tahun 2016 milik seorang jamaah, pada Kamis (23/10/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.

Pelaku memasuki masjid sekitar pukul 04.30 WIB, bersamaan dengan kedatangan jamaah lain untuk Salat Subuh.

Salah seorang pengurus masjid, Amren (56), menjelaskan kronologi kejadian.

"Saat itu pelaku datang ke mesjid langsung ke kamar mandi, sementara itu jemaah yang datang sempat menutup pintu pagar masjid dan lanjut salat Subuh," ucap Amren saat ditemui Tribun Medan di Mesjid Al Harmony, Jum'at (24/10/2025).

Tak berselang lama, pelaku pun keluar dari kamar mandi dengan kepala tertutup jaket Hoodie dan menyatroni para jemaah yang sedang sholat.

"Pelaku menyatroni para jemaah yang sedang melaksanakan salat. Karena merasa aman, pelaku itu melancarkan aksinya dengan membuka pintu pagar masjid," ujarnya.

Berdasarkan dari rekaman CCTV, terlihat pelaku mengeluarkan alat kunci dari kantong jaketnya dan mematahkan stang sepeda motor korban. 

Kemudian, Pelaku yang berhasil mematahkan stang sepeda motor milik jemaah, mendorong motor hingga ke pintu pagar dan berhasil menghidupkannya.

"Pelaku itu bukan orang sini. Yang hilang motor Honda Vario BK 5968 AGI tahun 2016 milik jamaah yang sering Salat Subuh di masjid ini," lanjutnya.

Menurutnya Amren, Mesjid Al Harmony kerap menjadi target pencurian dari orang luar diduga berpura-pura menjadi jemaah mesjid. 

"Di masjid ini sering terjadi pencurian, baik kotak infak masjid, sepeda motor, maupun sepeda milik jamaah. Biasanya para pelaku itu beraksi dari 01.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB."

Amren menegaskan bahwa pelaporan ke pihak berwajib menjadi kewenangan korban. 

"Untuk membuat laporan itu ya korban yang membuat laporan polisi, bukan kita."

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved