Berita Medan
Warga Berobat Dibola-bola, Rommy Siapkan Tim Bantuan Dampingi Berobat
Hak atas kesehatan merupakan bagian dari cita-cita Universal Health Coverage (UHC) yang tengah diupayakan Pemerintah Kota Medan
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Anggota DPRD Kota Medan, Rommy Van Boy, menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh warga dapat mengakses layanan kesehatan secara mudah, merata, dan tanpa diskriminasi. Dia bahkan menyiapkan tim bantuan untuk mendampingi warga.
Ia menyebut, hak atas kesehatan merupakan bagian dari cita-cita Universal Health Coverage (UHC) yang tengah diupayakan Pemerintah Kota Medan.
Penegasan itu disampaikan Rommy saat menyosialisasikan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 4 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan, di Jalan Brigjen Zein Hamid, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor, Minggu (12/10/2025).
"Pemerintah Kota Medan sudah menerapkan sistem UHC. Artinya, warga cukup menunjukkan KTP untuk mendapatkan layanan berobat gratis di fasilitas kesehatan," ujar Rommy.
Namun, ia mengakui, pelaksanaan di lapangan belum sepenuhnya berjalan mulus.
Masih banyak warga yang belum memahami mekanisme program atau menghadapi kendala administrasi saat hendak berobat.
"Di sinilah peran kami sebagai wakil rakyat. Kami dipilih bukan untuk duduk di belakang meja, tetapi untuk turun membantu masyarakat," kata politisi Partai Golkar itu.
Menurut Rommy, keberhasilan program UHC tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada kesiapan dan partisipasi aktif masyarakat.
Maka dari itu, Rommy mengingatkan warga agar memastikan data kependudukan mereka valid.
"Kesalahan kecil pada KTP atau Kartu Keluarga bisa membuat layanan tersendat. Karena itu, saya minta bapak dan ibu segera memeriksa data kependudukannya, dan bila ada kesalahan, segera diperbaiki," ujarnya.
Untuk mempermudah masyarakat, Rommy membentuk tim Sahabat Rommy Van Boy yang bertugas membantu warga dalam pengurusan administrasi, pendampingan ke puskesmas atau rumah sakit, hingga menyediakan ambulans gratis bagi yang membutuhkan.
"Semua layanan ini gratis. Kami ingin memastikan tidak ada warga Medan yang kesulitan berobat hanya karena biaya atau birokrasi," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Rommy juga menyoroti sejumlah rumah sakit yang disebut masih menolak pasien dengan alasan keterbatasan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) yang tinggi.
"Saya mendorong Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan agar menindak tegas rumah sakit yang menolak pasien tanpa alasan yang jelas," tegasnya.
Dalam sesi dialog, sejumlah warga mengeluhkan pelayanan BPJS Kesehatan yang kerap berbelit di tingkat puskesmas.
| Dari Medan ke Mancanegara: Otten Coffee Bawa Cita Rasa Lokal Melalui LazMall |
|
|---|
| Dalami Penemuan Mayat Pria yang Membusuk di Medan Helvetia, Polisi Temukan 2 Kartu Identitas |
|
|---|
| Gunakan Spanduk, Tim Inafis Evakuasi Mayat Pria Membusuk di Lahan Kosong |
|
|---|
| Wakil Rektor II UDA Medan Divonis Empat Bulan Penjara Buntut Penganiayaan Satpam |
|
|---|
| Anggota DPRD Medan Desak Polisi Investigasi Kasus Pekerja Proyek Tewas 'Ditutupi' |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/sejumlah-warga-mengeluhkan-pelayanan-BPJS-Kesehatan.jpg)