Berita Medan
Respon Kelangkaan, Gerakan Pangan Murah di Medan, Beras Dijual Rp 11.600 per Kilogram
Langkah GPM digagas untuk membantu masyarakat dalam kebutuhan bahan pangan beras, sekaligus menekan harga beras di pasaran.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kondisi kelangkaan beras dan harga di atas Harga Eceran Teringgi (HET) direspons Pemko Medan dengan Gerakan Pangan Murah (GPM).
GPM dilaksanakan bergantian di 21 Kecamatan hingga hari Minggu (31/8/2025).
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindag Medan, Benny Iskandar Nasution mengatakan, pihaknya sudah membahas terkait bagaimana pelaksaaan GPM (Gerakan Pangan Murah) di lapangan.
Dari diskusi yang dilakukan terdapat beberapa kendala yang terjadi.
"Dalam rapat kami merespons di lapangan seperti kurangnya distribusi GPM yang belum sesuai dengan target seharusnya.
Pemerintah Kota Medan melalui Dinas terkait dan Camat bekerjasama dengan Bulog berupaya secara optimal dalam mengatasi hal-hal yang menjadi kendala dalam Gerakan Pangan Murah ini," katanya, Minggu (31/8/2025).
"Pemko Medan melalui GPM, berusaha untuk memastikan ketersediaan pasokan atau menstabilkan harga pangan dan aksesibilitas pangan yang terjangkau bagi masyarakat Kota Medan, serta membangun sistem pangan yang berkelanjutan dan inklusif," pungkasnya
Langkah GPM digagas untuk membantu masyarakat dalam kebutuhan bahan pangan beras, sekaligus menekan harga beras di pasaran.
GPM ini dilakukan di 21 Kecamatan, khususnya difokuskan di Kecamatan Medan Tuntungan.
Hal tersebut disampaikan Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman ketika mewakili Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas usai mengikuti zoom meeting Gerakan Pangan Murah yang diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia, bertempat di Kantor Camat Medan Tuntungan.
"GPM ini menjual beras dengan harga Rp.58.000/5kg atau sekitar Rp.11.600/kg. Kita berharap dengan harga yang relatif murah ini dapat menekan harga beras di pasar yang saat ini sudah mencapai hampir Rp 18.000/kg," kata Wiriya.
Setiap Kecamatan, akan mendapat kuota beras dari Bulog sebanyak 7 ton, namun khusus di Kecamatan Medan Tuntungan mendapat tambahan 3 ton menjadi 10 ton karena menjadi pusat pelaksanaan GPM.
Selain beras, di Kecamatan Medan Tuntungan juga dijual minyak makan dan gula pasir.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir dengan ketersediaan beras, karena stok beras di Kota Medan masih cukup aman. Stok kita masih banyak, kalau nanti disini habis langsung kita drop lagi dari Bulog," kata Wiriya.
Dengan adanya GPM ini, diharapkan dapat membantu masyarakat Kota Medan dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan dan menekan harga beras di pasaran.
(Dyk/Tribun-Medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Bicara Film Hadir di Medan, Pemerintah Genjot Kolaborasi Sineas dan Komunitas |
|
|---|
| Polrestabes Medan Berhasil Ungkap 173 Kasus Narkoba Dalam 42 Hari, Sita 60 kilogram Sabu |
|
|---|
| Najwa Shihab hingga Nicholas Saputra Berbagi Inspirasi di Un-Class Session Generasi Campus di Medan |
|
|---|
| Dies Natalis ke 69 Fakultas Pertanian USU, Tekankan Transformasi Pertanian Menuju Indonesia Emas |
|
|---|
| Anak Medan, Dara Latifah Tampil di Jerai Cycling Fest Malaysia, Wali Kota: Harumkan Kota |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Gerakan-Pangan-Murah-Masyarakat-terlihat-mengantri.jpg)