AMS XII Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Paulus Sinambela: Bapak Pemersatu Bangsa

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - 

Angkatan Muda Sisingamangaraja XII (AMS XII) menyatakan dukungan terhadap pengangkatan Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto sebagai Pahlawan Nasional. 

Ketua Umum DPP AMS XII Paulus Sinambela menilai Soeharto layak mendapat penghargaan atas pengabdian dan kontribusi selama masa perjuangan maupun kepemimpinan nasional. 

"Dimasa pemerintahan beliau kondisi ekonomi, politik, budaya dan pembangunan berjalan dengan baik. Tak ada kegaduhan dan keriuhan semua tenang dan tentram,"kata Paulus di Medan, Kamis (6/11/2025). 

Menurut Paulus, Soeharto turut berjuang saat memimpin pasukan pada serangan umum 1 Maret 1949 untuk merebut kembali Yogyakarta dari Belanda, yang saat itu sempat diduduki Belanda. 

Selama menjabat sebagai presiden, kata Paulus, Soeharto berhasil melaksanakan berbagai program pembangunan terencana melalui Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Soeharto juga pernah menjadi pengawal Jenderal Besar Sudirman saat berjuang mnenggempur Belanda. Beliau juga menjadi Panglima Mandala Pembebasan Irian Barat pada 11 Januari 1962. Selain itu, menjaga NKRI dari Gerakan G 30 S PKI, bapak pelopor serta penanam jiwa dan nilai  pancasila ke seluruh rakyat Indonesia," jelasnya. 

Paulus mengatakan pemberian gelar pahlawan kepada Almarhum H.M. Soeharto sangat tepat dan AMS XII mendukung penuh Ketua MPR RI untuk melakukan niat suci itu. 

"Bila diperlukan kami nanti akan melaksanakan kegiatan -  kegiatan positif  lainnya  di seluruh daerah dan di gedung DPR di Jakarta  dan DPRD kabupaten kota serta kantor Gubernur dan Walikota dan seluruh wilayah Indonensia demi terwujudnya cita-cita luhur ini," ucapnya. 

Maka dari itu, kami dari Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Sisingamangaraja XII memohon kepada Bapak Presiden Republik Indonesia untuk menerima surat permohonan menjadi pahlawan nasional Jenderal Besar H.M. Soeharto. 

"Kami juga meminta kepada Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan atau menambalkan nama Jenderal Besar H.M. Soeharto menjadi Bapak Pemersatu Bangsa, karena peran seorang pemimpin adalah sebagai pemersatu bangsanya," pungkasnya.(*)