MAN 1 Sabet Medali Perak Internasional, Usung Karya Berjudul Automated Live Agriculture Monitor
Sementara itu, guru pembimbing M Doni Anggara menekankan kekompakan tim sebagai kunci sukses.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan. Tim riset sekolah tersebut berhasil meraih medali perak dalam ajang internasional World Invention Competition and Exhibition (WICE) IYSA 2025 yang digelar di SEGi University, Malaysia, pada 22–24 September 2025.
Tim inovasi MAN 1 Medan mengusung karya berjudul ALAM (Automated Live Agriculture Monitor). Mereka terdiri atas Muhammad Radhi Mudzakkir, Bukhari Farasdi Harahap, Rafa Ruzain Ahmad, Sandria Shelba Yafizham Harahap, Afifah Khairinniswah Tanjung, dan Fathiyah Nurul Azizah Sinuhaji. Tim ini dibimbing oleh guru pembina, M Doni Anggara.
Kompetisi bergengsi tersebut diikuti peserta dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Vietnam, Bangladesh, Thailand, Korea Selatan, Hongkong, Filipina, Malaysia, Iran, Belarus, Meksiko, Turkmenistan, hingga Indonesia.
Kepala MAN 1 Medan, Reza Faisal, menyampaikan apresiasinya atas capaian ini.
Baca juga: Siswa MAN 1 Medan Raih Hak Cipta untuk Karya Inovatif SEHAT, Siap Berlaga di Kompetisi Internasional
“Prestasi ini bukti nyata siswa-siswi MAN 1 Medan mampu bersaing di tingkat internasional dengan ide-ide inovatif. Semoga pencapaian ini menjadi motivasi bagi siswa lain untuk terus berkarya dan mengharumkan nama madrasah mau pun bangsa,” ujarnya, Senin (29/9/2025).
Sementara itu, guru pembimbing M Doni Anggara menekankan kekompakan tim sebagai kunci sukses.
“Tantangan membentuk tim sangat dinamis, namun energi dan semangat juara mempersatukan mereka,” katanya.
Rafa Ruzain Ahmad, salah satu anggota termuda, juga berbagi pengalamannya.
“Kakak dan abang yang lebih senior sangat membantu saya membangun kepercayaan diri sehingga mudah beradaptasi di tim,” ucapnya.
Karya mereka, ALAM, merupakan sistem berbasis web yang mengintegrasikan wireless sensor network (WSN) dan Internet of Things (IoT).
Teknologi ini dirancang untuk memantau suhu, kelembaban udara, kelembaban tanah, serta intensitas cahaya secara real-time.
Data dari sensor dikirim ke server pusat melalui jaringan Wi-Fi, lalu divisualisasikan dalam antarmuka web interaktif. Data historis yang tersimpan juga bisa dianalisis lebih lanjut, misalnya untuk otomatisasi irigasi.
Keberhasilan meraih medali perak di WICE IYSA 2025 menegaskan posisi MAN 1 Medan sebagai sekolah yang tak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga dalam riset, teknologi, dan inovasi.
| Dikukuhkan PB Ikatan Alumni MAN-1 Medan, Bergerak untuk Sinergi dengan Berbagai Pihak |
|
|---|
| Siswa MAN 1 Medan Raih Hak Cipta untuk Karya Inovatif SEHAT, Siap Berlaga di Kompetisi Internasional |
|
|---|
| Siswa MAN 1 Medan Raih Juara 1 Tahfiz 30 Juz di MTQ ke-58 Kota Medan |
|
|---|
| Ciptakan Inovasi Serum Buah Naga, Siswa MAN 1 Medan Raih Perunggu Internasional di Korea |
|
|---|
| Kemeriahan Hari Guru Nasional di MAN 1 Medan, Warna-warni Pakaian Adat dan Berbagai Lomba |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/MAN-1-Raih.jpg)