Gangguan Mental Anak Muda Hadapi Dunia Digital, Penetrasi Internet Capai 74,6 Persen Populasi
Healthy Me Fest 2025 di Medan adalah bukti komitmen kami untuk membekali generasi muda dengan ketahanan mental yang kuat di era digital
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tingginya tekanan akademis, maraknya cyberbullying, hingga penggunaan gawai berlebihan ternyata menjadi momok bagi generasi muda Medan.
Sebagai kota metropolitan terbesar di Sumatra, Medan memiliki tingkat interaksi digital yang tinggi, seiring pesatnya pertumbuhan populasi muda.
Data Nasional Datareportal 2025 mencatat, penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 74,6 persen populasi, dengan 212 juta pengguna aktif internet dan 143 juta pengguna media sosial. Namun, di balik angka itu, terdapat tantangan nyata.
Data Riskesdas 2018 mencatat, prevalensi gangguan mental emosional di Sumatra Utara mencapai 10,4 persen pada penduduk usia 15 tahun ke atas. Angka ini menjadi alarm serius, apalagi di era digital di mana interaksi daring semakin intens.
Berangkat dari keresahan itu, Healthy Me Fest 2025 hadir di Medan pada Sabtu (23/8/2025).
Digelar di Gelanggang Mahasiswa Universitas Sumatra Utara, festival ini mengusung tema “Aku Muda, Aku Bijak, Aku Bahagia” dan berhasil menarik lebih dari 350 peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, guru, hingga komunitas lokal.
Baca juga: Alasan Bripda Farhan Kabur Jelang Akad Nikah Sampai Calon Istrinya Pingsan, Ternyata Masalah Mental
Acara yang diprakarsai VolvoGroup bersama sejumlah mitra ini menghadirkan psikolog Josephine Indah, Mpsi dan mental health advocate Eka Prahardian.
Keduanya berbagi strategi praktis menghadapi tekanan dunia maya, mulai dari mengelola stress akibat arus informasi hingga cara mencari bantuan profesional ketika dibutuhkan.
“Dunia digital bisa jadi sumber inspirasi, tapi juga bisa jadi sumber tekanan. Kuncinya adalah keseimbangan dan keberanian untuk mencari bantuan,” ujar Eka dalam sesi talkshow.
Festival ini juga dirancang sebagai ruang pemberdayaan. Menariknya, 100 persen aspek teknis dan persiapan acara dijalankan relawan muda dari lima kota, sehingga mereka tak hanya menjadi peserta, tetapi juga penggerak.
Selain talkshow, peserta mengikuti workshop, fun activities, hingga mengunjungi community expo. Setiap peserta juga mendapatkan e-sertifikat, makan siang, snack, serta merchandise eksklusif.
Presiden Direktur PT Volvo Indonesia, Cahyo Harbianto, menegaskan pentingnya mengedepankan isu kesehatan mental di samping pendidikan teknis.
“Healthy Me Fest 2025 di Medan adalah bukti komitmen kami untuk membekali generasi muda dengan ketahanan mental yang kuat di era digital,” jelasnya.
Bentuk Grup Dukungan Daring
Direktur PT Indomobil Edukasi Utama, CR Susilowasti, menyebut, program Healthy Me Fest 2025 yang hadir di Medan tak berhenti di festival. Ada forum diskusi lanjutan dan grup dukungan daring agar manfaatnya bisa terasa jangka panjang.
| Ajak Generasi Muda Berdampak di Era Digital , Narasumber Sampaikan Tips agar Konten Menarik |
|
|---|
| TIPUAN CINTA DI ERA DIGITAL: Kisah Pilu Muhaemin Tertipu Janda Muda nan Cantik, Uang Rp 30 Juta Raib |
|
|---|
| Beri Penghargaan untuk Generasi Muda, SFI Hadirkan 3.000 Foto yang Dikirim Peserta se-Indonesia |
|
|---|
| Unimed Luluskan 744 Wisudawan, Rektor Tekankan Pentingnya Pengembangan Diri di Era Digital |
|
|---|
| AKP Dadang Disebut Alami Gangguan Mental, Tembak Mati Kasat Reskrim AKP Ryanto, Video Ini Jawabannya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/MENTAL-HEALTH-Ratusan-mahasiswa-dan-pelajar.jpg)