Berita Internasional

Pergoki Suami Bawa Wanita Lain ke Rumah, Istri dengan Tenang Minta Cerai di Depan Selingkuhan

Kasus perselingkuhan dalam rumah tangga kembali jadi sorotan setelah seorang istri mendapati suaminya membawa wanita lain ke rumah.

TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
SUAMI SELINGKUH: Ilustrasi perselingkuhan. Istri yang bekerja sebagai tulang punggung keluarga tiba-tiba pulang ke rumah, syok temukan suami bawa selingkuhan ke rumah, Minggu (28/9/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus perselingkuhan dalam rumah tangga kembali jadi sorotan setelah seorang istri mendapati suaminya membawa wanita lain ke rumah saat dirinya pulang dari perjalanan dinas.

Sang istri yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga mengaku sudah lama menanggung beban finansial, termasuk menutupi kebutuhan suami.

Peristiwa mengejutkan itu berakhir dengan keputusan tegas sang istri untuk meminta cerai di hadapan suami dan selingkuhannya.

Dikutip dari Sanook.com Minggu (28/9/2025), kisah rumah tangga ini bermula ketika pasangan suami istri tersebut menikah meski sempat mendapat penolakan dari pihak keluarga.

Ayah sang istri sebenarnya sudah memberi peringatan bahwa menantunya berwajah tampan namun memiliki sorot mata genit, tanda bahwa ia bukan tipe pria setia.

Namun, karena masih muda dan tengah dilanda cinta, sang istri bersikeras menikah.

Setelah resmi menikah, kehidupan awal mereka berjalan harmonis. Meski penghasilan suami hanya sepertiga dari istrinya, ia rajin mengurus rumah tangga.

Sang istri yang pulang kerja larut malam pun hanya tinggal duduk di meja makan, sementara semua urusan rumah sudah dibereskan.

Selama setahun pertama, suami sangat perhatian dan membuat istri merasa bahagia.

Bukti kepercayaan sang istri terlihat ketika ia membeli rumah seharga miliaran rupiah.

Meski seluruh biaya berasal dari tabungannya sendiri, nama kepemilikan dituliskan untuk keduanya. Setelah itu, pasangan ini memutuskan memiliki anak.

Namun, masalah muncul ketika suami memutuskan berhenti bekerja dengan alasan perusahaan sedang memangkas karyawan.

Ia menyatakan ingin beristirahat dan fokus merawat anak, sementara sang istri tetap bekerja keras. Meski tidak sepakat, akhirnya istri mengalah dan mengizinkan suaminya di rumah.

Seiring waktu, pola hidup suami berubah. Saat anak mereka mulai masuk sekolah, tugas suami hanya mengantar-jemput dan menyiapkan makan malam.

Alih-alih membantu meringankan beban, ia justru kerap meminta uang dalam jumlah besar, mencapai 9 hingga 10 juta rupiah per bulan untuk biaya pribadi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved