Berita Internasional

Wanita Ini Tolak Bercerai meski Sering Jadi Korban KDRT, Alasannya karena Suami Terlalu Tampan

Seorang wanita muda di Tiongkok menolak bercerai meski mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

|
Sriwijaya post
ISTRI KENA KDRT: Ilustrasi KDRT. Seorang wanita menolak bercerai meski mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), sang suami dinilai terlalu tampan sehingga ia tidak rela kehilangan, Kamis (25/9/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang wanita muda di Tiongkok menolak bercerai meski mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Alasannya sungguh mengejutkan, sang suami dinilai terlalu tampan sehingga ia tidak rela kehilangan.

Kisah ini menjadi sorotan publik setelah diberitakan media lokal dan memicu diskusi hangat di media sosial.

Dikutip dari Sanook.com Kamis (25/9/2025), peristiwa ini terjadi di Provinsi Hunan, Tiongkok. Wanita berusia 23 tahun, sebut saja Li Xie (nama samaran), ditemukan tengah duduk menangis di pinggir jalan setelah diusir oleh suaminya, Wang Hong (nama samaran).

Dalam pengakuannya, Li Xie bercerita bahwa selama tiga tahun menikah, ia kerap mendapat perlakuan kasar dari sang suami. Bahkan, Wang Hong berulang kali meminta cerai, tetapi dirinya dengan tegas menolak.

Li Xie mengaku alasan utama dirinya bertahan dalam pernikahan yang penuh pertengkaran itu adalah karena Wang Hong merupakan cinta pertamanya.

Lebih dari itu, menurutnya sang suami memiliki wajah tampan yang sulit dicari tandingannya.

"Kalau saya kehilangan dia, di mana lagi saya bisa menemukan suami setampan ini?" ungkap Li Xie kepada wartawan.

Kisah cinta keduanya bermula tiga tahun lalu. Li Xie dan Wang Hong saling mengenal dalam waktu singkat, lalu jatuh cinta dan memutuskan menikah hanya dua bulan setelah berpacaran.

Saat itu, Wang Hong dikenal sebagai sosok yang sopan, tampan, bahkan sedikit pemalu. Namun, kehidupan rumah tangga yang dibayangkan indah berubah menjadi penuh konflik setelah mereka hidup bersama.

Menurut pengakuan Li Xie, pertengkaran awalnya hanya sebatas adu mulut. Namun, lama-kelamaan, perselisihan meningkat hingga berujung kekerasan fisik.

Ia menambahkan bahwa dirinya pernah berusaha melawan, tetapi kalah tenaga dibandingkan suami. Alhasil, ia sering keluar rumah sambil menangis ke rumah orang tuanya, sebelum akhirnya Wang Hong menjemput dan membujuknya kembali.

Teman-teman Li Xie berulang kali menyarankan agar ia mengakhiri rumah tangganya demi keselamatan.

Namun, saran tersebut ditolak mentah-mentah. Bahkan ketika Wang Hong membawa kasus perceraian ini ke jalur hukum, Li Xie tetap menolak dengan alasan tidak ingin kehilangan sosok suami yang menurutnya terlalu tampan untuk dilepaskan.

Dari sisi suami, Wang Hong mengaku tetap mencintai istrinya, tetapi tidak bisa lagi menoleransi sikap cemburu berlebihan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved