Berita Internasional

Istri Kerja Jadi Pramusaji selama 6 Tahun demi Keluarga, Diceraikan Suami saat Tahu Rekening Kosong

Seorang wanita cantik yang menolak nasihat ibunya demi menikahi pria pilihan hatinya harus menelan kenyataan pahit.

SANOOK.COM
ISTRI DICERAIKAN: Istri diceraikan suami lantaran tahu isi rekeningnya kosong, 6 tahun merantau jadi pramusaji demi keluarga, Kamis (25/9/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang wanita cantik yang menolak nasihat ibunya demi menikahi pria pilihan hatinya harus menelan kenyataan pahit.

Setelah enam tahun bekerja keras di perantauan dengan harapan memperbaiki kondisi ekonomi keluarga, ia justru berakhir diceraikan.

Sang suami menggugat cerai segera setelah mengetahui bahwa istrinya tidak memiliki tabungan sepeser pun.

Kisah ini sontak menjadi sorotan publik di dunia maya.

Cerita tersebut memicu perdebatan sengit antara warganet yang sebagian besar bersimpati kepada sang istri dan mengecam tindakan suami, namun ada pula yang mempertanyakan bagaimana mungkin enam tahun bekerja tidak menghasilkan simpanan sedikit pun.

Dikutip dari Sanook.com Kamis (25/9/2025), wanita tersebut dulunya dikenal sebagai sosok yang cantik, populer, dan dikagumi banyak pria.

Banyak lelaki berusaha mendekatinya, tetapi akhirnya ia memilih untuk menjalin hubungan dengan seorang rekan kerja.

Ia percaya pria itu akan menjadi suami yang setia dan dapat diandalkan. Pilihannya sempat mendapat penolakan keras dari sang ibu, tetapi ia tetap bersikeras.

Menurutnya, selama diperlakukan dengan baik, cinta sudah cukup untuk dijadikan pondasi rumah tangga. Ia tidak pernah membayangkan bahwa setelah menikah, hidupnya akan berubah sedemikian drastis.

Setelah resmi menikah, kondisi keluarga suaminya ternyata jauh dari kata layak. Latar belakang yang miskin membuat pasangan ini harus berpikir keras mencari jalan keluar.

Ia bahkan sempat menyarankan agar suaminya ikut merantau ke selatan demi mencari penghasilan lebih baik. Namun sang suami menolak keras.

Alasannya karena tidak ingin meninggalkan kampung halaman dan masih harus merawat kedua orang tua yang sudah lanjut usia.

Karena tidak ada pilihan lain, sang wanita pun nekat pergi seorang diri dengan naik kereta menuju wilayah selatan.

Namun realita di perantauan tidak seindah harapannya. Tanpa pendidikan yang tinggi dan keterampilan yang memadai, ia hanya bisa mendapatkan pekerjaan sebagai pramusaji di sebuah hotel kecil.

Gaji yang diperoleh sangat rendah, bahkan tidak cukup untuk memenuhi biaya hidup sehari-hari. Untuk menabung jelas tidak mungkin.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved