Breaking News

Berita Internasional

Istri Ketahuan Selingkuh, Suami Ngamuk Nekat Panjat Kap Mobil Sejauh 100 Km hingga Viral di Medsos

Kasus suami pergoki istri selingkuh dengan teman prianya mencuri perhatian publik.

|
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
SUAMI SELINGKUH: Suami panjat kap mobil setelah istri ngaku pernah selingkuh dengan teman prianya hingga lakukan pengejaran 100 km, Rabu (24/9/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus suami pergoki istri selingkuh dengan teman prianya mencuri perhatian publik.

Insiden mengejutkan itu terjadi di Chumphon, Thailand, ketika seorang pria nekat bergelantungan di kap mobil yang dikendarai istrinya.

Polisi terpaksa melepaskan tembakan ke arah ban mobil setelah pengejaran sejauh hampir 100 kilometer.

Dikutip dari Sanook.com, Rabu (24/9/2025), menurut laporan polisi, kejadian bermula saat pasangan suami-istri asal Songkhla terlibat cekcok hebat di sebuah acara pemakaman kerabat di Ranong.

Sang suami bernama Thawi (49) baru saja mengetahui bahwa istrinya, Supa (48), diduga memiliki hubungan gelap dengan teman dekatnya.

Dalam situasi emosi yang memuncak, Thawi menuntut penjelasan langsung dari sang istri.

Awalnya, Supa enggan bicara. Namun, setelah didesak, ia akhirnya mengakui bahwa dirinya pernah menjalin hubungan terlarang dengan teman suaminya, meski hanya sekali.

Pengakuan itu membuat Thawi marah besar hingga mengancam akan menabrakkan mobil untuk mengakhiri hidup bersama istrinya.

Menyadari situasi memburuk, Supa segera mengambil kunci mobil dan membawa serta keponakan laki-laki berusia 5 tahun melarikan diri. Thawi tidak tinggal diam.

Ia melompat ke bak belakang mobil pikap Isuzu hitam yang dikendarai Supa. Ketika mobil sampai di pos pemeriksaan militer di perbatasan Ranong–Chumphon, Thawi melompat ke kap depan mobil dan bergelantungan erat dengan kedua tangannya.

Kaca depan mobil pecah akibat pukulan tangan Thawi yang dilampiaskan dengan penuh emosi.

Meski situasi sangat berbahaya, Supa tetap menginjak gas dan menerobos jalan menuju Kota Chumphon. Polisi yang berjaga di pos segera melakukan pengejaran dibantu tim relawan Yayasan Kusol Songkroh Chumphon.

Laju mobil tidak terlalu kencang, tetapi pengejaran berlangsung tegang. Aparat sempat berupaya menghentikan mobil dengan blokade jalan, namun Supa berhasil menghindarinya.

Polisi tidak bisa menggunakan kekerasan karena ada seorang anak kecil di dalam mobil, dan risiko Thawi jatuh dari kap depan cukup tinggi.

Sepanjang perjalanan, warga sekitar sempat merekam peristiwa itu menggunakan ponsel.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved