Dilamar dengan Berlian, Wanita Ini Kaget Kekasihnya justru Minta Biaya Cincin Dibayar Patungan

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang wanita yang tengah berbahagia karena dilamar dengan cincin berlian justru dikejutkan dengan permintaan tak terduga dari pacarnya.

Alih-alih menjadi momen manis, lamaran itu berakhir pahit ketika sang pria meminta biaya cincin ditanggung berdua.

Kisah ini viral di media sosial Taiwan dan menuai perdebatan sengit di kalangan warganet.

Dikutip dari Sanook.com Kamis (18/9/2025), kejadian ini pertama kali diunggah oleh seorang wanita anonim di forum populer Dcard.

Dalam unggahannya, ia menceritakan bahwa dirinya dan sang pacar sudah menjalin hubungan selama empat tahun.

Selama itu pula, keduanya selalu sepakat untuk membagi semua pengeluaran secara adil, bahkan untuk hal kecil sekalipun.

Wanita tersebut mencontohkan, jika membeli sebotol air mineral seharga 20 yuan, tetap saja biaya itu dibagi dua.

Kebiasaan ini membuat hubungan mereka dikenal penuh keteraturan soal keuangan, hingga akhirnya mereka sepakat untuk melangkah ke jenjang pernikahan.

Momen bahagia itu datang pada akhir pekan lalu, ketika sang pacar tiba-tiba melamarnya dengan cincin berlian. Ia mengaku sangat terharu dan berbahagia menerima cincin tersebut, merasa seperti mendapatkan kejutan indah yang akan dikenang seumur hidup. Namun, kebahagiaan itu tak bertahan lama.

Sesampainya di rumah, sang pria justru mengucapkan kalimat yang membuat suasana berubah drastis.

“Aku simpan struknya. Cincin berlian itu sekitar 150.000 yuan. Nanti kamu transfer 75.000 yuan ke aku ya,” kata sang pria.

Wanita tersebut sempat terdiam dan memastikan kembali apakah ia mendengar dengan benar.

“Pernikahan itu urusan kita berdua, bukankah seharusnya ditanggung berdua juga?” tegas pacarnya.

Ucapan itu membuat sang wanita syok, kehilangan kata-kata, dan hubungan mereka pun langsung berubah dingin penuh kecanggungan.

Karena bingung harus berbuat apa, wanita itu akhirnya membagikan kisahnya secara online untuk meminta saran publik. Tak disangka, cerita tersebut langsung viral dan memicu perdebatan luas di kalangan warganet Taiwan.