Berita Internasional

Suami Tetap Tenang saat Istrinya Tiga Kali Kepergok Selingkuh, Ternyata Simpan Rahasia Mengejutkan

Kisah seorang wanita di Tiongkok bernama Ton menjadi sorotan publik setelah keputusan gegabahnya dalam rumah tangga berujung pada penyesalan.

Sanook
ISTRI SELINGKUH: Ilustrasi perselingkuhan. Suami hanya diam dan memilih memaafkan istrinya setelah 3 kali ketahuan selingkuh, ternyata sang suami semnbunyikan fakta mengejutkan. 

TRIBUN-MEDAN.com - Kisah seorang wanita di Tiongkok bernama Ton menjadi sorotan publik setelah keputusan gegabahnya dalam rumah tangga berujung pada penyesalan mendalam.

Setelah gajinya naik menjadi 6.000 yuan atau sekitar Rp22 juta, ia langsung menuntut cerai dari suaminya dengan alasan penghasilan sang suami dianggap terlalu rendah.

Beberapa tahun kemudian, ia menitikkan air mata ketika melihat mantan suaminya telah hidup bahagia bersama seorang wanita sederhana yang mencintainya dengan tulus.

Dikutip dari Eva.vn, Jumat (5/9/2025), pada awalnya, Ton merasa dirinya layak mendapatkan kehidupan yang lebih mewah.

Ia terang-terangan merendahkan sang suami, Trinh, yang hanya berpenghasilan 3.000–4.000 yuan per bulan. Menurutnya, jumlah itu tidak cukup untuk membeli tas bermerek dan menunjang gaya hidup yang ia banggakan.

Merasa cantik dan berkelas, Ton percaya bahwa meskipun bercerai, ia tetap tidak akan kekurangan pria yang mengejarnya.

Dengan penuh keyakinan, ia merobek surat nikah dan menceraikan Trinh tanpa sedikit pun keraguan. Namun, roda kehidupan berputar begitu cepat.

Tak lama setelah perceraian, ia justru dipecat dari pekerjaannya dan jatuh dalam kesulitan ekonomi. Kebutuhan sehari-hari yang semula dianggap remeh mendadak berubah menjadi beban berat.

Saat menyesal dan mencoba kembali kepada mantan suami, ia justru mendapati kenyataan pahit bahwa Trinh sudah menikah lagi dengan wanita lain.

Dalam sesi mediasi, Trinh mengenang masa lalunya dengan getir. Ia mengaku sejak awal pernikahan sering diremehkan oleh Ton karena penghasilannya kecil.

Ketika bercerai untuk pertama kali, Trinh memilih pergi dengan tangan kosong, meninggalkan rumah serta tabungan demi istri dan anak laki-laki mereka yang saat itu baru berusia dua tahun.

Setelah perceraian, hubungan mereka sempat membaik, mungkin karena keberadaan sang anak. Bahkan, keduanya sempat memutuskan rujuk dan menikah lagi. Namun, kehidupan rumah tangga yang dipersatukan kembali itu ternyata tidak lebih baik dari sebelumnya.

Meski telah kembali bersama, posisi Trinh di rumah seolah hanyalah sebagai tamu. Segala sesuatu dianggap milik Ton, termasuk rumah dan tabungan.

Ibunya sendiri yang datang dari kampung untuk membantu merawat cucu mendapat hinaan dari Ton sebagai perempuan desa kolot. Lebih parah lagi, ibu Ton justru memperkeruh keadaan dengan menyebut Trinh sebagai ayam kampung yang hanya membuat anaknya sengsara.

Pertikaian memuncak ketika Ton menampar ibu mertua. Peristiwa itu tidak hanya menyakiti hati sang ibu, tetapi juga membuat Trinh tersadar bahwa ada orang yang tidak akan pernah berubah meski sudah diberi kesempatan berkali-kali. Ia pun kembali mengajukan cerai dan sekali lagi pergi dengan tangan kosong.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved