Berita Internasional

Istri Hina dan Ceraikan Suami Bergaji Kecil, Kini Nyesal Lihat Bahagia dengan Wanita Lain

Kisah seorang wanita di Tiongkok bernama Ton menjadi sorotan publik setelah keputusan gegabahnya dalam rumah tangga berujung pada penyesalan.

|
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
RUMAH TANGGA: Ilustrasi wanita menyesal. Istri hina dan ceraikan suami karena bergaji kecil, berakhir menyesal setelah lihat suaminya bahagia menikah dengan wanita lain. 

Tak lama setelah itu, Trinh bertemu Chu, seorang wanita sederhana yang berasal dari desa. Chu tidak mempersoalkan status duda yang disandang Trinh, tidak peduli bahwa ia sudah memiliki anak, dan tidak menuntut harta benda.

Yang ia hargai hanyalah ketulusan hati, pendidikan, serta sikap pantang menyerah Trinh. Mereka menikah, dikaruniai seorang anak perempuan, dan menjalani kehidupan sederhana namun penuh ketenangan.

Bagi Trinh, inilah kesempatan untuk memulai hidup baru setelah bertahun-tahun terjebak dalam luka pernikahan.

Sayangnya, kebahagiaan itu kembali terusik. Ton hadir bukan untuk membicarakan anak yang mereka miliki, melainkan untuk merusak kehidupan mantan suaminya. Ia menyebarkan fitnah, menuduh Trinh selingkuh, menempelkan pengumuman berisi tuduhan tak benar, dan membuat keluarga kecil itu harus berpindah rumah berulang kali.

Tidak cukup dengan itu, ia juga menuntut tambahan uang nafkah sebesar 700 yuan atau sekitar Rp2,5 juta dengan ancaman akan datang mengganggu setiap hari jika tidak dipenuhi.

Meski sudah menurutinya, Ton tetap tidak puas. Ia lalu menuntut hak asuh anak dengan alasan sang anak ingin ikut ayah, padahal banyak yang menilai itu hanya dalih agar ia terbebas dari tanggung jawab sebagai ibu dan bisa hidup bebas mencari pasangan baru.

Dalam proses mediasi, petugas dengan tegas menyampaikan bahwa hak asuh anak tidak bisa dipindahkan tanpa alasan jelas. Ton masih sehat dan memiliki penghasilan, sehingga tidak ada dasar kuat untuk melepaskan tanggung jawab. Namun, ia tetap bersikeras dengan pernyataannya.

“Kalau aku tidak bahagia, maka dia juga jangan harap tenang,” ucapnya.

Ucapan itu membuat istri baru Trinh menitikkan air mata. Ia hanya bisa berkata bahwa dirinya menikah dengan sosok Trinh, tetapi kehidupan rumah tangga mereka kini justru dihancurkan oleh wanita dari masa lalu suaminya.

Dengan suara bergetar, Trinh menegaskan bahwa ia tidak pernah membenci Ton karena meninggalkannya. Hal yang ia benci adalah kenyataan bahwa Ton seharusnya bisa hidup dengan baik, tetapi justru memilih menyeret semua orang ke dalam penderitaan.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved