Dua Tahun Tinggal Bersama, Wanita Ini Baru Tahu Identitas Asli Kekasihnya setelah Didatangi Polisi

TRIBUN-MEDAN.com - Kisah tragis menimpa seorang wanita di Shanghai bernama Tran Mai.

Selama dua tahun ia tinggal bersama pria yang diyakininya sebagai pasangan hidup, hingga suatu hari polisi datang dan mengungkap fakta mengejutkan.

Identitas asli sang pacar ternyata berbeda jauh dari yang ia kenal, membuat kehidupannya hancur dan terjerat utang miliaran rupiah.

Dikutip dari Eva.vn, Rabu (3/9/2025), peristiwa ini bermula ketika Tran Mai, wanita berusia 39 tahun, berkenalan dengan seorang pria bernama Dinh Minh di sebuah tempat hiburan.

Percakapan yang mengalir membuat keduanya cepat akrab. Pria tersebut mengaku berusia 38 tahun, sudah bercerai, dan memiliki kehidupan mirip dengan Tran Mai. Dari situlah hubungan asmara mereka dimulai.

Sejak awal, Dinh Minh tampil meyakinkan. Ia menyebut dirinya sebagai pemilik proyek bangunan dan kemudian mengaku berhasil lolos ujian pegawai negeri.

Dengan keinginan membangun masa depan yang stabil, Tran Mai pun menaruh kepercayaan penuh. Tidak hanya berbagi cinta, ia juga berbagi finansial.

Ketika sang pacar beralasan perusahaannya kesulitan, Tran Mai rela menguras seluruh tabungan. Bahkan, saat pria itu mengatakan butuh uang untuk mengurus pekerjaan PNS dan biaya berobat, Tran Mai sampai berutang ke banyak pihak demi membantu.

Dalam dua tahun, ia telah menyerahkan uang total 970.000 yuan atau setara Rp3,55 miliar. Sayangnya, tak sepeser pun kembali.

Hidup bersama selama dua tahun berjalan normal hingga akhirnya polisi mendatangi rumah Tran Mai. Mereka mencari seorang pria bernama Kim Sieu.

Wanita itu sempat kebingungan dan menegaskan bahwa pacarnya bernama Dinh Minh, bukan Kim Sieu. Namun kebenaran mengejutkan pun terbongkar setelah polisi mengintrogasi sang pria.

Identitas asli pacar Tran Mai ternyata adalah Kim Sieu, pria berusia 33 tahun, sembilan tahun lebih muda darinya, dan sama sekali belum pernah menikah. Jauh dari gambaran seorang pengusaha sukses, ia hanyalah mantan buruh bangunan dengan penghasilan sekitar 200 yuan atau Rp730 ribu per hari.

Pada 2022, Kim Sieu sempat menangani proyek kecil dan mulai dipanggil Direktur Kim. Meski proyek itu gagal dan membuatnya terlilit utang, rasa dipuja membuatnya ketagihan. Tidak rela kembali ke kehidupan miskin, ia menciptakan identitas palsu untuk menipu banyak orang, termasuk Tran Mai.

Kepada kontraktor, ia menawarkan proyek fiktif. Kepada Tran Mai, ia memanfaatkan kisah cinta dan cerita bohong tentang pekerjaan pegawai negeri untuk menguras tabungan.

Untuk mempertahankan kebohongan, ia menggunakan banyak nama samaran, melarang para kontraktor berhubungan langsung, bahkan membuat kontrak dan bukti transfer palsu.