Berita Internasional

Istri Cek Handphone karena Bermimpi Suami Selingkuh, Terungkap Bukti yang Menghancurkan Pernikahan

Seorang wanita yang tinggal di Kota Xiamen, Provinsi Fujian, harus menghadapi kenyataan pahit setelah mimpi buruk yang dialaminya.

Tribun Manado
SUAMI SELINGKUH: Istri mimpi buruk suaminya selingkuh dengan perempuan lain. Esok paginya, sang istri iseng buka ponsel dan temukan bukti perselingkuhan suami, Minggu (24/8/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang wanita yang tinggal di Kota Xiamen, Provinsi Fujian, harus menghadapi kenyataan pahit setelah mimpi buruk yang dialaminya ternyata benar-benar terjadi.

Awalnya ia hanya bermimpi suaminya berselingkuh, namun saat bangun ia mencoba mengecek ponsel sang suami dengan iseng.

Bukannya lega, ia justru dibuat syok karena menemukan bukti perselingkuhan yang nyata.

Dikutip dari Sanook.com Minggu (24/8/2025) pasangan ini telah menjalin hubungan sejak kuliah. Mereka saling mengenal selama 17 tahun dan kemudian memutuskan menikah pada tahun 2014.

Pernikahan itu membawa kebahagiaan baru karena tak lama setelahnya mereka dikaruniai seorang anak. Selama bertahun-tahun, kehidupan rumah tangga mereka tampak berjalan harmonis dan tanpa masalah besar yang mencolok.

Namun semua berubah ketika sang istri mengalami sebuah mimpi aneh. Dalam mimpinya, ia melihat suaminya menjalin hubungan dengan wanita lain.

Meski awalnya ia hanya menganggapnya sebagai bunga tidur, rasa penasaran membuatnya diam-diam membuka ponsel suaminya saat pagi hari.

Di luar dugaan, isi ponsel itu justru memperlihatkan percakapan mesra sang suami dengan seorang perempuan lain.

Tidak hanya itu, ia juga menemukan bukti catatan pemesanan kamar hotel yang semakin memperkuat kecurigaannya.

Temuan tersebut membuat sang istri hancur hati. Dengan penuh emosi, ia langsung mengintrogasi suaminya.

Pertengkaran tak terhindarkan. Setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya dibuat sebuah kesepakatan antara keduanya.

Sang suami diminta menyerahkan seluruh harta bersama, membayar kompensasi sebesar 1 juta yuan (sekitar Rp5 miliar), serta memberikan nafkah anak sebesar 6.000 yuan per bulan (sekitar Rp30 juta).

Namun, drama rumah tangga itu tidak berhenti di sana. Saat kasus ini masuk ke ranah hukum dan sampai ke meja perundingan pengadilan, suami justru berbalik menolak sebagian kesepakatan. Ia mengklaim bahwa dirinya dipaksa menandatangani perjanjian yang tidak adil.

Menurutnya, ia hanya bersedia melepas harta bersama, tetapi kompensasi yang semula disepakati sebesar 1 juta yuan ingin diturunkan menjadi 300.000 yuan (sekitar Rp1,5 miliar).

Sementara nafkah anak juga dipangkas menjadi 4.500 yuan per bulan (sekitar Rp22 juta).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved