Berita Viral

Mariasih Minta Maaf setelah Viral Video Gubuk Miliknya, Plt Kadis Kominfostan Serukan Imbauan Ini

Mariasih SPd meminta maaf atas kegaduhan di masyarakat yang dilatarbelakangi viralnya video gubuk miliknya.

TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
MINTA MAAF: Mariasih SPd, warga Jalan Bandar Labuhan Bawah, Gang Damai, Dusun III, Desa Bandar Labuhan, Kecamatan Tanjung Morawa, meminta maaf atas kegaduhan di masyarakat yang dilatarbelakangi viralnya video gubuk miliknya, Sabtu (6/9/2025). 

Ahmad mengakui kalau sebenarnya sudah beberapa kali dibujuk oleh istrinya untuk tinggal bersama di rumah kontrakan.

Namun Ahmad selalu menolak karena merasa lebih nyaman tinggal di rumah sendiri dari pada di rumah orang lain yang di kontrak.

Di rumah kontrakan disebutnya panas sehingga tidak membuatnya betah. 

"Aku nggak tahan panas, lebih enak lagi di sini. Alhamdulillah kalau malam di sini nggak banyak nyamuknya. Kemarin saya ada operasi di situlah ada beberapa hari saya tinggal di rumah kontrakan karena memang nggak boleh kena angin. Sekarang ya di sini lagi lebih enak di sini," bilang Ahmad. 

Ahmad pun tidak menampik kalau istrinya pernah terdaftar sebagai Caleg pada Pemilu beberapa waktu lalu. 

Soal hal ini Ahmad bilang istrinya terdaftar sebagai Caleg PPP untuk tingkat Kabupaten.

"Itu hanya untuk memenuhi kuota perempuan saja. Mana ada uang untuk jadi Caleg dari pada gitu ya bagus betulin rumah sajalah. Nggak ada uang kami yang keluar itu kemarin. Yang milih pun hanya saudara-saudara saja," katanya. 

Soal bantuan dari pemerintah, Ahmad mengakui seingatnya ia tidak pernah mendapat bantuan apapun dari Desa.

Yang ia punya hanya Kartu Indonesia Sehat sebagai jaminan kesehatan. Selebihnya sebutir beras pun disebut tidak pernah ia dapatkan.

"Kalau Kadus ya memang family saya itu. Ya cemana (bagaimana, red) nggak pernah dapat memang bantuan," bilangnya. 

Kepala Dusun III Desa Bandar Labuhan, Yan Edi mengakui kalau Ahmad Rajali ini adalah keluarganya. Ia tidak sependapat kalau selama ini tidak diperhatikan oleh pemerintah Desa.

Walaupun demikian diakui soal bantuan beras tidak ada diberikan. 

Ia menilai kalau pakciknya itu punya istri yang bekerja dan berpenghasilan sehingga ada yang lebih prioritas lagi untuk dibantu. 

"Berpenghasilan lo, kalau kita bantu apa kata yang lain?. Nanti dibilang karena saudara Kadus makanya dibantu," kata Yan Edi. 

Sementara itu Kepala Desa Bandar Labuhan, Hajeman mengaku saat ini istrinya sudah membuat klarifikasi atas videonya yang viral.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved