Kena Hipnotis di Kawasan Jalan Kuburan, Dua HP dan Motor Korban Hilang

Seorang siswa SMA menjadi korban hipnotis di kawasan Jalan Kuburan, Bandar Khalifah, Percut Sei Tuan, pada Rabu (24/9).

HO
KORBAN HIPNOTIS - Siswa SMA diduga menjadi korban hipnotis di kawasan jalan Kuburan, Bandar Khalifah, Percut Sei Tuan, Minggu (28/9/2025) 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang siswa SMA menjadi korban hipnotis di kawasan Jalan Kuburan, Bandar Khalifah, Percut Sei Tuan, pada Rabu (24/9. Akibat kejadian tersebut, dua unit handphone di dasbor dan sepeda motor Honda Scoopy BK 6529 AMN hilang dibawa kabur para pelaku.

Orang tua korban , Ita (35) menjelaskan peristiwa yang dialami anaknya saat pulang sekolah. Pada saat anaknya melintasi Jalan Kuburan. Seorang pengendara yang diduga pelaku secara tiba-tiba menabrakkan diri ke sepeda motor yang dikemudikan anaknya. Tabrakan itu membuat anaknya yang duduk kelas XII berhenti.

"Anak saya lagi pulang sekolah, Terus ada laki-laki nabrakkan badannya ke kereta. Kemudian pundak kiri anak saya dipukul, Setelah itu anak saya tidak ingat apa-apa lagi," ujarnya, Minggu (28/9).

Setelah sepeda motor dikuasai para pelaku, anaknya yang bernama Rifanza ini dibawa keliling menggunakan sepeda motornya. Setibanya di kawasan Jalan Surya Haji, Laut Dendang, anaknya diturunkan pelaku dan diberikan uang Rp 50 ribu.

Rifanza pun tersadar setelah di kasih uang dan para pelaku juga menyuruh anaknya untuk beli minuman di warung. "Di situ pelaku sudah kabur. Anak saya sadar setelah megang minuman dingin itu," ucap orang tua korban..

Baca juga: Warga Diimbau Tak Tutup Drainase, Pemko Medan Akan Lakukan Normalisasi untuk Kurangi Banjir

Kemudian, warga yang melihat Rifanza dalam kondisi linglung segera menghubungi keluarganya. Setelah Ita tiba dan langsung melakukan pencarian dengan kamera Closed-Circuit Television (CCTV), terlihat dalam rekaman dua orang pelaku melakukan aksi tersebut. 

Rifanza terlihat dibonceng oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain mengendarai sepeda motor miliknya."Saat itu anak saya tidak ingat sama sekali. Menurut dia hanya satu orang yang menabrakkan dirinya. Sementara itu kami lihat di CCTV, ada dua orang yang giring anaknya," lanjutnya.

Atas kejadian yang menimpa anaknya, ita pun segera melaporkan kejadian itu ke Polsek Medan Tembung dan berdasarkan dengan nomor LP/B/1504/IX/2025/SPKT/Polsek Medan Tembung.

Menurut Iya yang mendapatkan kabar dari warga setempat mengatakan, sebelumnya ada juga korban seperti anaknya. Hanya saja yang hilang hanya handphone (HP). (cr9/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved