Warga Ngeluh Fungsi Kolam Retensi, Kawasan Martubung Medan Tetap Banjir
Pembangunan proyek kolam retensi dikeluhkan warga Martubung karena kawasan Martubung tetap mengalami banjir.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pembangunan proyek kolam retensi dikeluhkan warga Martubung. Direncanakan sebagai penanggulangan banjir namun faktanya kawasan sekitar tetap selalu mengalami genangan banjir saat hujan deras.
Wakil Wali Kota Medan, Zakiyuddin Harahap merespons keluhan warganya dengan turun langsung meninjau kolam retensi Martubung, Kamis (25/9).
Zakiyuddin memastikan pompa baru yang dipasang di kolam retensi sudah berfungsi dengan baik. Kehadiran pompa tersebut diharapkan mampu mempercepat penyedotan air dan mengurangi genangan yang selama ini meresahkan warga.
"Kita ke sini karena ada laporan masyarakat. Katanya genangan air sampai sedengkul, apalagi di musim hujan seperti sekarang. Padahal di sini sudah ada kolam retensi Martubung," kata Zakiyuddin.
Menurut Zakiyuddin, peninjauan ini penting untuk memastikan solusi benar-benar berjalan di lapangan. Pompa baru yang berkapasitas besar diharapkan mampu bekerja lebih cepat saat curah hujan tinggi.
“Kalau ada air tergenang di lokasi yang dikeluhkan warga, pompa ini akan langsung menyedot dan mengalirkannya ke kolam pertama. Mudah-mudahan genangan di perumahan Martubung segera teratasi,” jelasnya.
Ia menambahkan, ada tujuh lingkungan di kawasan Martubung yang rawan tergenang karena kondisi wilayahnya mirip kuali atau air selalu mengalir dan terkumpul ke dataran rendah.
Baca juga: Wakil Wali Kota Medan Tinjau Proyek Medan Islamic Center, Target Selesai Desember Masih Berat
Kadis SDABMBK Kota Medan, Gibson Panjaitan, menerangkan kolam retensi Martubung kini dilengkapi tiga unit pompa. Dua pompa lama berkapasitas 125 liter per detik, ditambah satu pompa baru berkapasitas 500 liter per detik.
“Dengan tambahan pompa ini, proses penyedotan air jauh lebih cepat, khususnya di blok delapan dan blok empat yang paling sering terendam,” ujar Gibson.
Ia mencontohkan hasil uji coba terbaru: dalam satu menit, tinggi air berkurang dua sentimeter. “Hitungan kami, ini sudah sangat efektif untuk mengatasi genangan di Martubung,” pungkasnya.
Bagi warga Martubung, genangan air bukan sekadar masalah teknis, melainkan juga soal kenyamanan dan kesehatan keluarga. Anak-anak sering kesulitan bermain, sementara orang tua khawatir penyakit datang bersama air kotor yang meluber ke rumah.
Kehadiran pompa baru memberi harapan bahwa keluhan mereka akhirnya mendapat solusi nyata. Namun, warga juga berharap pengawasan dan perawatan pompa dilakukan berkesinambungan agar tak sekadar jadi proyek sesaat. (dyk/Tribun-Medan.com)
| Anggota DPRD Medan Sebut Kolam Retensi Tak Efektif Atasi Banjir |
|
|---|
| Rico Tinjau Kawasan Kolam Retensi Martubung, Gibson: Ada Tanggul dan Pintu Air Jebol |
|
|---|
| Kolam Retensi Martubung Diresmikan, Ada Wahana Bermain Jetski dan Gratis selama Lima Hari ke Depan |
|
|---|
| Kolam Retensi Martubung Diresmikan, Ada Wahana Bermain Jetski, Gratis Selama Lima Hari ke Depan |
|
|---|
| Pengerjaan Fisik Kolam Retensi Selayang Masuk Tahap Finishing, Ditargetkan Selesai Akhir Bulan Ini |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kolam-Retensi-Martubung_Fungsi-kolam-dikeluhkan-warga-Kota-Medan_Zakiyuddin-Harahap.jpg)