TACE Terapi Terarah untuk Kanker Hati, Inovasi Sunway Medical Centre Bantu Pasien Hidup Lebih Lama

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dunia medis terus berkembang, terutama dalam penanganan kanker hati yang dikenal sulit disembuhkan tanpa tindakan operasi.

Salah satu terobosan terbaru datang dari Sunway Medical Centre Penang, Malaysia, yang kini menghadirkan terapi Transarterial Chemoembolization (TACE) sebagai solusi efektif bagi pasien kanker hati utama yang tidak bisa dioperasi. 

Dalam acara Bincang Kesehatan / sesi Talkshow Kesehatan bersama Tribun Medan, dr. Sim See Khim menjelaskan bahwa TACE merupakan metode pengobatan yang menggabungkan teknologi angiografi dan CT Scan real-time untuk menghantarkan obat kemoterapi langsung ke tumor di hati.

“Konsepnya sederhana namun sangat efektif. Kita memasukkan partikel kecil ke dalam hati dan menyuntikkan obat kemoterapi dosis tinggi langsung ke tumor tersebut. Setelah itu, pembuluh darah ditutup dengan bahan khusus agar aliran darah ke tumor berhenti. Tumor pun akan ‘kelaparan’ dan berhenti tumbuh,” jelasnya. 

Keunggulan utama terapi ini, lanjut dr. Sim, adalah efek gandanya: tumor mendapatkan dosis maksimal kemoterapi secara lokal, sekaligus kehilangan suplai darah yang membuatnya melemah. Berbeda dengan kemoterapi sistemik, TACE bekerja sangat terarah hanya ke bagian tumor, bukan ke seluruh tubuh.

Menurut dr. Sim, pasien yang cocok untuk mendapatkan terapi ini adalah penderita kanker hati utama (primary liver cancer) yang tidak bisa menjalani operasi atau ablasi karena kondisi tertentu, namun masih memiliki fungsi hati yang cukup baik.

“Mereka tidak sesuai untuk dibedah berdasarkan klasifikasi internasional BCLC. Selama tidak ada penyebaran keluar hati, terapi TACE sangat cocok,” ujarnya.

TACE saat ini diakui secara global sebagai standar pengobatan untuk kanker hati stadium intermediate. Untuk stadium awal, pasien biasanya disarankan operasi atau ablasi, sementara untuk stadium lanjut, TACE dapat dikombinasikan dengan terapi sistemik berkelanjutan. 

Sunway Medical Centre Penang menjadi rumah sakit pertama di utara Malaysia yang menerapkan sistem angio hybrid, yaitu teknologi pencitraan tiga dimensi (3D) dalam pelaksanaan TACE. 

Dengan bantuan sistem ini, dokter dapat memetakan tumor secara detail dan memastikan obat benar-benar masuk ke dalam area yang dituju.

“Dulu kami hanya bergantung pada gambar 2D, jadi tumor kadang tidak terlihat jelas. Sekarang dengan teknologi 3D, hasilnya jauh lebih presisi dan tingkat keberhasilannya lebih tinggi,” kata dr. Sim.