Berita Advertorial

Rayakan Hari Tani Nasional, Pemkab Samosir Hadirkan Produk UMKM Petani Milenial

Perayaan Hari Tani Nasional tingkat Kabupaten Samosir diperingati dengan menghadirkan pameran berupa UMKM dari Petani Milenial.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
DOK/KOMINFO SAMOSIR
HARI TANI: Suasana Hari Tani Nasional di Kabupaten Samosir, Rabu (24/9/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, PANGURURAN - Perayaan Hari Tani Nasional tingkat Kabupaten Samosir diperingati dengan menghadirkan pameran berupa UMKM dari Petani Milenial, Masyarakat Perlindungan Indikasi geografis Andaliman Pulo Samosir, Stand Pangula Nature dan berbagai produk UMKM lainnya di Sopo Gereja Bolon HKBP Pangururan, Rabu (24/9/2025).

Untuk tahun 2025, Pemkab Samosir melakukan pelatihan dan pembinaan kepada petani milenial, membantu pembuatan sebuah perusahaan. Dalam hal ini Pemkab Samosir membantu dalam pengurusan akte.

Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk berharap dengan perayaan ini memunculkan semangat dan motivasi, khususnya tumbuhnya petani milenial yang mampu mengedukasi dan menambah ilmu anak-anak muda bukan hanya bercocok tanam tapi mampu  mengedukasi pada masyarakat lainnya.

Wabup menyampaikan, saat ini Pemkab Samosir menetapkan sektor pertanian dan pariwisata menjadi unggulan, hal ini melihat potensi pertanian Samosir yang sangat besar dengan 80 persen penduduk merupakan petani.

Melalui program Pangula Nature, Pemkab Samosir menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi dan melatih masyarkat untuk mampu menghasilkan pupuk organik sendiri.

Disamping itu, Pemkab Samosir juga memberikan bantuan sarpras pertanian seperti bibit bawang merah, jagung, kentang, kopi, traktor, mesin pencacah kompos, hand sprayer, kolam bioflok, pompa air tenaga diesel dan tenaga surya.

Dalam mendukung Asta Cita Presiden RI dalam swasembada pangan, Pemkab Samosir tetap melaksanakan program kegiatan yang berpihak kepada rakyat petani yaitu dengan mengkolaborasikan pertanian dan pariwisata. Mendorong transformasi pertanian menuju sistim yang lebih produktif dan ramah lingkungan.

Untuk menjamin keberlangsungan usaha pertanian, Pemerintah Kabupaten Samosir mulai tahun 2025 mencetak petani milenial sebagai upaya strategis mendorong generasi muda tertarik terhadap pertanian yang modern, inovatif. Petani milenial ini diharapkan menjadi pengimbas dan percontohan bagi petani disekitarnya.

Ia mengajak seluruh petani di Kabupaten Samosir untuk merubah cara pandang, menjadi petani bukanlah hal yang rendah tapi petani itu keren, petani pahlawan pangan, tanpa petani Negara Indonesia akan bergantung pada impor.

Maka petani millenial ditekankan agar turun ke sawah, ke kebun, ke ladang dan menjadikan pertanian sebagai bisnis yang membanggakan, menggunakan pupuk organik agar lingkungan pertanian tetap subur dan bertahan lama.

(cr3/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved