Bingung Kelola Keuangan hingga Punya Stok Lebih: Transformasi Toko Grace Tumbuh Bersama Bank Mandiri

Bingung Kelola Keuangan hingga Punya Stok Lebih: Transformasi Toko Grace Tumbuh Bersama Bank Mandiri

Editor: Aisyah Sumardi
Tribun Medan / HO
Bingung Kelola Keuangan hingga Punya Stok Lebih: Transformasi Toko Grace Tumbuh Bersama Bank Mandiri 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - 3 September 2025 - Dari sebuah rumah sederhana di Jalan Teratai No. 21, Sarirejo, Medan, perjalanan Ibu Kamida Boru Simanjuntak dimulai. Bersama suaminya, ia membuka toko kecil yang menjual sepatu dan tas dengan nama “Toko Grace”. Awalnya, tujuan mereka sederhana saja, bagaimana usaha ini bisa bertahan, memenuhi kebutuhan keluarga, dan tetap melayani pelanggan yang datang.

 

Hari-hari Ibu Kamida penuh dengan kesibukan. Setiap pagi ia sudah bersiap lebih awal, memeriksa stok barang satu per satu sebelum toko dibuka. Siang hari ia sibuk melayani pembeli yang keluar masuk, sementara malam digunakan untuk menghitung hasil penjualan harian. Semua itu ia lakukan sendiri atau bersama keluarga, dan dari situlah ia belajar arti disiplin, kesabaran, serta keberanian mengambil keputusan di tengah ketidakpastian.

 

Namun, seiring waktu, tantangan juga ikut datang. Pelanggan semakin banyak, permintaan meningkat, dan kebutuhan modal tak terelakkan. Ia sadar bahwa cara lama, mencatat manual, menyimpan uang bercampur antara kebutuhan rumah tangga dan usaha tak lagi memadai. “Dulu bingung sendiri, mana uang pribadi, mana uang usaha. Jadi susah melihat mana yang benar-benar untung,” kisahnya.

 

Perubahan terjadi ketika Ibu Kamida menjadi nasabah Bank Mandiri. Sejak membuka tabungan Mandiri pada 2007, ia mulai belajar mengelola keuangan lebih teratur. Dari situ ia berani melangkah lebih jauh. Fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Mandiri ikut membantu menambah modal sehingga stok barang bisa diperbesar. 

Kehadiran aplikasi digital Livin’ by Mandiri diakuinya juga menjadi penyelamat di kala mengelola perputaran transaksi harian. “Sekarang transaksi bisa langsung saya cek lewat ponsel. Jadi lebih cepat dan aman, apalagi ketika ada pembayaran masuk dari pelanggan,” tuturnya.

 

Tak berhenti di situ, Ibu Kamida juga mendaftar sebagai Agen Mandiri. Langkah ini membuat usahanya lebih berwarna. Selain menjual tas dan sepatu, tokonya kini melayani top up pulsa, pembayaran tagihan, transfer, hingga tarik dan setor tunai. Layanan tambahan ini bukan hanya memberi nilai lebih bagi pelanggan, tapi juga menambah keuntungan bagi usahanya. 

Menurut hitungannya, jika dibandingkan dengan agen lain yang pernah ia coba, biaya layanan Mandiri lebih ringan dan lebih menguntungkan. Keuntungan finansial memang penting, tapi yang lebih berharga adalah rasa percaya diri yang tumbuh. Ibu Kamida kini bisa mempekerjakan karyawan tambahan, membantu ekonomi keluarga lain di sekitarnya. Toko yang dulu berdiri dengan sederhana kini menjadi bagian dari denyut ekonomi kecil di lingkungannya.

 

“Usaha saya bisa terdiversifikasi, awalnya saya hanya berjualan tas dan sepatu, sekarang sudah bisa melayani top up, pembayaran, transfer, tarik dan setor tunai, serta dapat memberikan keuntungan yang lebih besar bagi usaha saya,” kata Ibu Kamida.

Kisah Toko Grace memperlihatkan bagaimana langkah kecil bisa berkembang menjadi cerita besar ketika ada pendampingan yang tepat. Bagi Ibu Kamida, Bank Mandiri bukan hanya penyedia layanan perbankan, tapi mitra yang setia menemani perjalanan usahanya sejak 2007. Dari tabungan pertama, tambahan modal lewat KUR, hingga transformasi digital bersama Livin’ dan Agen Mandiri, semua itu memberinya keyakinan bahwa mimpinya bisa terus berlanjut.

Dari Hati Memberi Arti

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved