DUA LOYALIS JOKOWI Tersandung Kasus Hukum di Era Prabowo: Begini Nasib Noel dan Silfester

TRIBUN-MEDAN.COM - Di tengah transisi kekuasaan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden Prabowo Subianto, dua sosok loyalis Jokowi kini menjadi sorotan publik karena tersandung kasus hukum.

Keduanya adalah Immanuel Ebenezer alias Noel dan Silfester Matutina.

Sebelumnya, mereka dikenal sebagai pendukung militan Jokowi.

Noel: Dari Relawan Jokowi ke Prabowo dan OTT KPK

Immanuel Ebenezer, yang akrab disapa Noel, menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan di era Prabowo.

Ia dikenal sebagai Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman) dan sempat menjadi tokoh penting dalam mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.

Namun, perjalanan politik Noel mengalami pasang surut.

Pada Pilpres 2024, ia sempat mendukung Ganjar Pranowo sebelum akhirnya beralih mendukung Prabowo Subianto dan membentuk relawan Prabowo Mania 08. 

Noel bahkan maju sebagai caleg dari Partai Gerindra di dapil Kalimantan Utara, meski gagal lolos ke Senayan.

Kini, nama Noel kembali mencuat setelah terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu malam, 20 Agustus 2025.

Ia diduga terlibat dalam kasus pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto membenarkan penangkapan tersebut dan menyebut bahwa OTT ini melibatkan 10 orang.

Meski belum ada informasi detail, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum Noel dan pihak-pihak yang ditangkap.

Silfester: Vonis yang Tak Kunjung Dieksekusi

Berbeda dengan Noel, Silfester Matutina menghadapi kasus hukum yang telah bergulir sejak lama.

Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) ini dijatuhi vonis 1,5 tahun penjara oleh Mahkamah Agung pada 2019 dalam kasus pencemaran nama baik terhadap Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Meski vonis sudah inkrah, hingga kini Silfester belum pernah dieksekusi.