Bupati Simalungun Anton Saragih Sesalkan Konflik Kades dan Maujana Purwodadi Justru Korbankan Warga

Bupati Simalungun Anton Saragih Sesalkan Konflik Kades dan Maujana Purwodadi Justru Korbankan Warga

|
Penulis: Alija Magribi | Editor: Aisyah Sumardi
Tribun Medan/HO
Bupati Simalungun Anton Saragih Sesalkan Konflik Kades dan Maujana Purwodadi Justru Korbankan Warga 

TRIBUN-MEDAN.com, RAYA SIMALUNGUN - Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih menyesalkan kisruh yang terjadi di Nagori (Deda) Purwodadi, Kecamatan Bandar akhirnya merembet pada hak masyarakat yang tak terpenuhi. Sebagaimana diketahui gesekkan antara Pangulu (Kepala Desa) dan Maujana mengakibatkan banyak program pemerintahan tak berjalan. 

Konflik internal pimpinan desa ini mengakibatkan 1400 warga tak menerima BLT. Hal lain yakni kegiatan perbaikan infrastruktur dan ketahanan pangan ikutan tak berjalan. 

RAYAA
Bupati Simalungun Anton Saragih Sesalkan Konflik Kades dan Maujana Purwodadi Justru Korbankan Warga

"Yang jelas yang dapat santunan, sekarang tidak dapat. Ada 1400 warga yang tidak dapat akibat Pangulu dan Maujana konflik dalam hal ini. Yang korban kan yang 1400 warga ini. Warga nggak mau tahu apa yang terjadi, mereka hanya butuh haknya. Akibat siapa itu?," kata Anton. 

 

"Kan kasihan itu masyarakat. Akibat ulah siapa ini? Siapa gara-garanya?," katanya. 

Bupati Anton pun meminta baik Pangulu Suyanto maupun Maujana yakni Adi Elbert menurunkan ego masing-masing demi mewujudkan empati kepada masyarakat.

Gara-gara konflik ini, ujar Bupati, banyak warga tak mendapatkan haknya. 

 

Sementara itu, Pahot H Siregar selaku Plt Camat Pematang Bandar menyebut bahwa konflik antara Pangulu dan Maujana Nagori Purwodadi telah berlangsung sejak tahun 2024. 

Sejak saat itu, Pangulu selaku eksekutif tidak sepaham dengan Maujana selaku Parlemen Desa dalam menjalankan perencanaan anggaran maupun kegiatan administrasi dan birokrasi pemerintahan. Alhasil Dana Desa Tahun 2025 tak mengucur sama sekali, sehingga selama 1 semester berjalan tak ada manfaat pemerintahan desa untuk masyarakat.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved