Bupati Deli Serdang Kembali Rombak Susunan Pejabat Struktural di Pemkab, Berikut Nama-namanya

"Bapak dan Ibu semua bekerja berdasarkan aturan atau visi misi kepala daerah yang sudah ditetapkan acuannya. Jelas tidak lagi ada Kepala Puskesmas yang bergerak sendiri tanpa sepengetahuan kepala dinasnya. Ikut dalam satu barisan. Garis kebijakannya sudah ditentukan dan ditetapkan oleh Bappedalitbang dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)," tegas dr Asri.

Pria yang akrab disapa Dokter Aci ini juga ikut menekankan para pejabat harus segera beradaptasi di tempat yang baru dan menunjukkan kinerjanya.

Jika kinerjanya buruk, bukan mustahil akan dilakukan demosi.

"Kalau jelek (kinerja) dia, saya demosikan! Karena saat ini tuntutan kita tinggi, dibebankan dengan program-program, cek kesehatan gratis yang luar biasa. Itu diperlukan tidak hanya kemampuan fisik, para Kepala Puskesmas tapi juga kemampuan persuasif bagaimana mendekatkan diri masyarakat agar mereka mau ikut semua program," kata Aci. 

Ia pun sempat menggarisbawahi, rotasi atau mutasi yang dilakukan bertujuan untuk mencapai keseimbangan dalam mencapai satu tujuan yang sama.  

Disebut rotasi atau reposisi yang dilakukan bukan sekadar untuk mengisi jabatan, tapi agar menambah daya dobrak.

"Jangan lagi ada yang memang terindikasi tidak baik. Jangan lagi ada pungutan liar (pungli) ataupun pengaturan pekerjaan," sebut Aci 

Adapun pejabat lain yang ikut dilantik di acara ini di antaranya:

1. drg Tengku Syarifah Ramadhani sebagai Kepala Puskesmas Hamparan Perak

2. dr Aswin Manurung sebagai Kepala Puskesmas Gunung Meriah

3. dr Frans Donald Gurandi Sihombing sebagai Kepala Puskesmas Pancur Batu.

Bupati Deli Serdang Rotasi 9 Pejabat Eselon II, Berikut Nama-Namanya

Belum lama ini, Bupati Deli Serdang, dr Asri Ludin Tambunan juga merombak susunan pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Deli Serdang, tepatnya pada  Jumat (15/8/2025).

Rombakan pejabat eselon II ini merupakan rombakan pertama selama dirinya menjabat sebagai Bupati.

Rotasi mutasi dilakukan terhadap 9 orang pejabat.