Berita Viral
Sang Saka dan Sang Ayah, Kisah Pilu Komandan Paskibra Kevin Silaban di Hari Kemerdekaan 80 RI
Potret pengorbanan menyentuh kalbu, Kevin Silaban, seorang Komandan Paskibra Lintongnihuta, memilih menunda dukanya.
TRIBUN-MEDAN.com - Di antara riuhnya perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia, sebuah potret pengorbanan menyentuh kalbu.
Kevin Silaban, seorang Komandan Paskibra Lintongnihuta, memilih menunda dukanya.
Di hari di mana bendera dinaikkan, ia menguatkan langkah, meski sang ayah telah tiada.
Pemandangan itu terekam dalam sebuah foto yang membekas, Kevin, dalam balutan seragam Paskibra yang gagah, berlutut di samping jasad sang ayah, memberikan hormat terakhir sebelum menjalankan tugas.
Seolah-olah, ia meminta restu untuk mengemban amanah besar, demi bangsa, di saat hatinya hancur berkeping.
Kevin menolak menyerah pada kesedihan.
Ia tetap memimpin pasukan, dengan tegar mengibarkan dan menurunkan bendera merah putih.
Selama upacara, tak ada sedikit pun air mata yang tumpah, seolah seluruh duka itu disimpan rapat di balik seragam kehormatan.
Teladan Keteguhan Hati
Kisah haru ini datang dari Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Provinsi Sumatera Utara, di tengah suasana peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025).
Kevin Silaban, Seorang anggota Paskibra dari SMAN Lintongnihuta membuat takjub karena menunjukkan ketegaran luar biasa saat menjalankan tugas mulia sebagai Komandan Paskibra Kecamatan, meski baru saja kehilangan ayah tercinta.
Kevin tetap menjalankan tugasnya sebagai petugas pengibar bendera pada Minggu, 17 Agustus 2025, sehari setelah ayahnya meninggal dunia.
Ia memilih untuk meninggalkan jenazah ayahnya sementara demi menjalankan tanggung jawabnya kepada negara.
Aksi heroik ini pun menjadi viral di media sosial, mengundang simpati dan kekaguman dari masyarakat.
"Ayahnya pasti bangga melihat putranya tetap bertanggung jawab dalam situasi duka," ujar Anggota DPRD Humbang Hasundutan dari Fraksi Gerindra, Indra Nainggolan.
Indra Nainggolan, turut menyampaikan belasungkawa, rasa bangga, dan haru atas semangat Kevin.
| ANIES Sentil Universitas Oxford Tak Cantumkan Nama Peneliti Indonesia Soal Temuan Rafflesia Hasselti |
|
|---|
| REKOMENDASI Penutupan PT TPL dan PT GRUTI: Upaya Menjaga Kesejahteraan Masyarakat dan Lingkungan |
|
|---|
| FAKTA BARU Kematian Alvaro, Bocah 6 Tahun Diculik di Masjid lalu Dibekap oleh Ayah Tiri |
|
|---|
| KETAHUAN Kelakuan Kejinya Bunuh Anak Tiri Alvaro, Alex Iskandar Akhiri Hidup di Kantor Polisi |
|
|---|
| GELAGAT Alex Iskandar Ikut Cari Jasad Bocah Alvaro Padahal Pelaku Pembunuhan, Akal-Akalan Ayah Tiri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/AYAH-KEVIN-MENINGGAL-DUNIA.jpg)