SOSOK Gaia Brisbie Silaen, Siswi Kelas XII SMA, Juara 1 Asia Music Competition 2025 di Korea Selatan

Sosok Gaia Brisbie Narwastu Putrichandra Silaen, Siswi Kelas XII SMA Regina Pacis Bogor, Juara 1 Asia Music Competition 2025 di Korea Selatan (Korsel), Harumkan Nama Bangsa Indonesia.

TRIBUN-MEDAN.COM - Gedung Dau Hall, Dong A University, Busan, Korea Selatan, menjadi saksi kemenangan membanggakan bagi Indonesia, Sabtu, 9 Agustus 2025. 

Gaia Brisbie Narwastu Putrichandra Silaen berhasil meraih juara pertama dalam Asia Music Competition for Young Artist kategori vokal.

Siswi kelas XII SMA Regina Pacis Bogor ini berhasil mengalahkan finalis dari berbagai negara.

Prestasi ini melengkapi deretan kemenangan internasional yang telah diraihnya, termasuk juara pertama di Hongkong International Youth Performance Arts Festival and Music Competition pada Februari 2025, serta Gold Star International Music Competition di Malaysia pada 2024.

Perjalanan Gaia menuju Korea dimulai dari kemenangan di Hong Kong, yang membawanya mengikuti Master Class di Korea Selatan. Dari sana, ia memutuskan untuk mengikuti kompetisi berskala Asia.

Persiapan dilakukan dengan disiplin tinggi. Setiap hari, Gaia mendengarkan lagu "Allerseelen" karya Richard Strauss, lagu berbahasa Jerman yang bercerita tentang cinta yang tetap hidup meski kematian memisahkan.

Ia menyanyi bukan untuk piala, tetapi karena kecintaannya pada musik dan keinginannya untuk membahagiakan Tuhan, penonton, dan juri.

Untuk menjaga kualitas vokal, Gaia menghindari minuman dingin, gorengan, dan makanan pedas selama dua hingga tiga minggu sebelum tampil. Ia bahkan mengurangi bicara agar pita suaranya tetap prima.

Kompetisi di Busan, Korea Selatan, diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai negara. 

Di divisi vokal Advanced A untuk usia 16-18 tahun, hanya lima finalis yang bertanding di Busan.

Meski gugup, Gaia memilih untuk fokus pada rasa syukur dan kenikmatan menyanyi. 

"Begitu di panggung, semua kekhawatiran hilang. Fokusku hanya pada lagu dan pesan yang ingin kusampaikan,"ujarnya.

Dukungan Penuh Keluarga

Pengumuman pemenang menjadi momen tak terlupakan dalam hidupnya.

"Puji Tuhan, aku juara 1. Rasanya seperti mimpi,"kenangnya.

Gaia didampingi sang mama selama di Korea, yang setia memberi dukungan penuh.

Kecintaan Gaia pada musik klasik berawal dari lagu-lagu gereja.

Orangtuanya mendorongnya bergabung dalam paduan suara di gereja dan tempat les.

Dari situ, ia semakin jatuh cinta pada dunia vokal klasik.

Di sekolah, Gaia sering diminta tampil di acara-acara penting seperti pentas seni dan perayaan ulang tahun sekolah.

Bakatnya juga didukung oleh orang tua yang konsisten membiayai les musik, meski awalnya belum menghasilkan kemenangan.

"Orangtua selalu menekankan kepada aku dan abangku, Gavin, bahwa prestasi penting, tapi yang utama adalah mental yang kuat dan semangat pantang menyerah,"kata Gaia.

Meski saat ini fokus menyelesaikan kelas XII, Gaia sudah memimpikan panggung berikutnya.

"Suatu hari aku ingin tampil di panggung Eropa, seperti di Italia atau Jerman, dan membawa kebahagiaan bagi banyak orang,"ujarnya.

Targetnya bukan sekadar menambah piala, tetapi memberi dampak positif.

"Aku ingin jadi orang yang berdampak, memuliakan Tuhan lewat talenta yang Dia berikan,"tambahnya.

Berikut Ini Prestasi Internasional Gaia Brisbie Narwastu Putrichandra Silaen:

- Tahun 2025: Juara 1 Asia Music Competition for Young Artist, Busan, Korea Selatan.

- Tahun 2025: Juara 1 Hongkong International Youth Performance Arts Festival and Music Competition, Hong Kong.

- Tahun 2024: Juara 1 Gold Star International Music Competition, Malaysia.

- Tahun 2024: Diamond Prize Sonata Classical International Music, Bangkok, Thailand.

- Tahun 2023: World Choir Games, Korea Selatan.

- Tahun 2018: Praga Cantat, Praha, Ceko.

Perjalanan Gaia membuktikan bahwa bakat yang diasah dengan ketekunan, disiplin, dan dukungan keluarga mampu menembus batas negara.

Prestasi di Korea Selatan bukan hanya kemenangan pribadi, tetapi juga kebanggaan bagi Indonesia di mata dunia.

Dengan mimpi besar menuju panggung musik klasik Eropa, Gaia menjadi contoh nyata bahwa generasi muda Indonesia mampu bersaing di tingkat internasional.

Semangatnya untuk memuliakan Tuhan melalui suara yang indah menjadi pengingat bahwa talenta bukan hanya untuk dirayakan, tetapi juga untuk memberi dampak positif bagi banyak orang.

Biofile Gaia Brisbie Narwastu Putrichandra:

Nama Lengkap: Gaia Brisbie Narwastu Putrichandra Silaen.

Nama Panggilan: Ibie

Tempat Tinggal: Tirtajaya, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

Pendidikan: Siswi kelas XII SMA Regina Pacis Bogor.

Bidang: Vokal klasik

Prestasi Internasional:

- First Prize Winner Asia Music Competition for Young Artist, Busan, Korea Selatan (2025)

- First Prize Winner Hongkong International Youth Performance Arts Festival and Music Competition, Hong Kong (2025)

- First Prize Winner The Gold Star International Music Competition, Malaysia (2024)

- Diamond Prize Sonata Classical International Music, Bangkok (2024)

- World Choir Games, Korea Selatan (2023)

- Praga Cantat, Praha, Ceko (2018)

Awal Karier:

Kecintaan Ibie pada musik klasik bermula dari lagu-lagu gereja dan dorongan orang tua untuk bergabung dalam paduan suara.

Motivasi:

Ingin memuliakan Tuhan dan memberi dampak positif melalui talenta vokal.

Cita-cita:

Tampil di panggung musik klasik Eropa seperti Italia atau Jerman.

(*/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan