Berita Viral
DITELANTARKAN Ibu Usai Ayah Meninggal, Pilu 5 Bersaudara di Gresik Jual Perabot Demi Bertahan Hidup
Mereka hidup memprihatinkan di rumah kontrakan di Perumahan Grad Gresik Harmoni, Dusun Srembi, Desa Kembanga, Gresik, Jawa Timur.
Salah seorang warga setempat, Sofyan mengatakan, warga merasa prihatin atas apa yang dialami oleh kelima anak tersebut.
"Cukup miris, tidak hanya AC (pendingin ruangan) maupun televisi, tapi mereka juga sampai jual galon (air minum) untuk biaya kebutuhan hidup. Apalagi mereka kemarin juga sempat ditagih kekurangan uang rumah kontrakannya Rp 10 juta, bagaimana kami tidak merasa kasihan," tutur Sofyan.
Atas fenomena tersebut, terdapat warga yang kemudian menghubungi pihak terkait, hingga berinisiatif membuka donasi untuk bisa membantu mereka.
Baca juga: Sudah Ada Tanda-tanda Yaqut Cholil Akan Jadi Tersangka, Isi HP Eks Menag Jadi Penentu Penyidik KPK
Termasuk, membantu menghubungi pihak terkait yang bisa membantu memberikan pekerjaan bagi Essel maupun Andre.
"Tiga adiknya sudah ditangani oleh Dinsos dan KBPPPA, sedangkan untuk Essel dan Andre coba kami upayakan agar bisa bekerja. Alhamdulillah, kemarin dari Kepala Desa Yosowilangon sudah menyanggupi mereka akan diperbantukan di dapur makan program MBG (makan bersama gratis), mudah-mudahan bisa segera bekerja agar dapat penghasilan," ucap Sofyan.
Bantuan Datang
DPRD Gresik bersama dengan Dinas Sosial dan juga Dinas Kelurga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Gresik, bergerak bersama dalam membantu memberikan solusi bagi kelima bersaudara tersebut.
"Sudah, kami sudah koordinasi dengan Dinsos dan KBPPPA, dengan tiga dari mereka sudah ditangani dan kini sudah berada di rumah aman KBPPPA Gresik," tutur Ketua Komisi IV DPRD Gresik, Muchamad Zaifudin.
Kepala Dinas Keluarga Berencna, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Kabupaten Gresik dr Titik Ernawati membenarkan bahwa untuk sementara Dexta (13), Kimora (11), Ceis (30, akan berada di rumah aman.
"Untuk tindak lanjut akan dilakukan pendampingan psikolog dari UPT PPA, untuk konseling dan juga layanan psikososial,” kata titik.
Perangai Sang Ibu
Essel menuturkan, perangai ibu mereka berubah dan semakin parah sejak ayahnya meninggal dunia.
Uang santunan kematian ayahnya turut habis dipergunakan oleh ibunya untuk hal yang tidak perlu.
Oleh karena itu, mereka masih harus mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan menjual barang yang tersisa di rumah.
"Kemarin saat ayah meninggal itu memang dapat uang santunan, tapi juga sudah habis, sebab kadang ibu mau beli rokok minta uang itu," katanya.
"Padahal, kami juga ada adik yang masih kecil, yang perlu untuk beli Pampers (popok) dan susu," kata Essel, dengan nada haru, dilansir dari Kompas.com.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/DITELANTARKAN-Ibu-Usai-Ayah-Meninggal-Pilu-5-Bersaudara-di-Gresik-Jual-Perabot-Demi-Bertahan-Hidup.jpg)